SUKABUMI — Tak kalah menantangnya medan Jumling yang rutin digelar Baldatun Center minggu kemarin, kali ini pengurus Baldatun harus melewati medan berkelok dan terjal untuk sampai ke Masjid Jami Miftahul Khoeriyah Al-Bashory Kampung Sukasirna Rt 03/05 Desa Mekar Nangka Kecamatan Cikidang.
Namun, bagi pendiri sekaligus penanggungjawab Baldatun center Ade Dasep Zaenal Abidin, menjelaskan bahwa meski medan jalan tak bersahabat, bagi baldatun adalah hal biasa untuk terus bergerak menebar kepedualian.
“Ini dilakukan demi kewajiban Baldatun itu sendiri, karena Baldatun hanya memiliki satu kewajiban yakni peduli dan bermamfaat kepada masyarakat. Caranya dengan mewakafkan Alquran dan menyantuni anak yatim dengan datang ke Masjid-masjid, karena bagi baldatun Kepedulian itu adalah mata air dari kempemipinan, “tegas Ade Dasep yang diketahui sebagai Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Sukabumi.
Sebagai orang yang diamanahi sebagai Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi Gerindra ini, tentunya tak cukup banyak apa yang dilakukan saat ini secara konsisten.
Pasalnya, masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) kepada masyarakat mulai dari kesejahteraan dan kesehatan masyakarat yang sering dikeluhkan, terutama aspirasi jalan menjadi yang sering dilontarkan masyarakat tiap kali jumling ke poloksok desa.
“Gunanya turun langsung ini pertama kita jadi tahu, kondisi ekonomi masyarakat wilayah, kultur dan harapan masyarakat seperti apa. Karena bagi saya, tidak ada gunanya sebagai anggota DPRD yang kerja berdiam diri di balik kursi, seperti kata pak Prabowo yang menyebutkan Akal adalah parasut, tidak akan berguna jika tidak dibuka. Begitupun dengan Jabatan ini, jika tidak digunakan dijalan kebenaran maka tidak berguna juga, “jelas orang yang diketahui sebagai Sekretaris Komisi 1 DPRD Kabupaten Sukabumi.
Lebih lanjut orang yang diketahui sebagai Ketua KOMWIL PPS-SMI Sukabumi juga mengatakan, Pada Jumling yang ke 61 di masjid yang ke 61 dan desa ke 43 ini diketahui selain mewakafkan Alquran dirinya juga melakukan kegiatan santunan anak yatim.
Ada sekitar 40 lebih anak yatim yang disantuni. Menurutnya, apa yang dilakukan saat ini adalah buah dari instruksi dari Ketua Umum Prabowo Subianto yang mengharuskan dekat dengan rakyat bukan hanya dengan kata-kata tetapi lebih kepada tindakan.
