SUKABUMI – Sebanyak lima orang atlet pada Cabang Olahraga (Cabor) Arung Jeram asal Kabupaten Sukabumi siap menorehkan prestasi lagi. Mereka bakal mengikuti Kejuaraan Arung Jeram Dunia atau World Rafting Championship (WRC) yang diselenggarakan di Bosnia pada 25 Mei sampai 1 Juni 2022 mendatang.
KETUA Cabang Olahraga Arung Jeram Kabupaten Sukabumi, Iwan mengatakan, terdapat tujuh orang kontingen cabor Arung Jeram yang akan berangkat ke Bosnia sebagai perwakilan dari Indonesia.
“Dari tujuh orang itu, satu orang merupakan pelatih bernama Aceng Supendi dan seorang official Nita Karlina. Nah, lima orang diantaranya merupakan atletnya. Semua atlet itu asli warga Kabupaten Sukabumi, tepatnya warga asli Cikidang,” kata Iwan kepada Radar Sukabumi, Jumat (27/05).
Lima atlet arung jeram, sambung Iwan, semuanya berjenis kelamin perempuan. Yakni, Selawati Solihin, Lista Natasya Peniawati, Wulanda Putri Febriana, Siti Nurranti dan Diana Lapanda.
“Sebelum mengikuti pertandingan mendunia itu, kelima atlet tersebut sebelumnya pernah mendapatkan medali emas di ajang kejuaraan dunia arung jeram atau World Rafting Championships (WRC) 2019 putri U-23 (Junior Women) di Tully River, Queensland, Australia,” paparnya.
Untuk itu, pihaknya mengaku optimistis bahwa lima atlet arun jeram tersebut dapat kembali meraih medali emas untuk mengharumkan nama baik Indonesia dan Kabupaten Sukabumi.
“Iya, minta doanya saja dari seluruh warga Kabupaten Sukabumi khususnya, agar lima atlet itu bisa bertanding maksimal. Sehingga mereka bisa membawa nama baik Indonesia di tingkat Internasional,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara mengaku sangat bangga saat mendapatkan kabar gembira dari KONI Kabupaten Sukabumi, terkait lima atlet terbaik asal Kabupaten Sukabumi yang terpilih menjadi atlet Indonesia untuk bertanding di Bosnia.
“Tentunya ini sangat baik sekali. Karena, dapat membawa nama baik Indonesia dan Kabupaten Sukabumi,” katanya.
Untuk itu, dengan adanya kebanggan ini ia mengaku memiliki harapan yang besar. Bahwa seluruh atlet-atlet asal Kabupaten Sukabumi jangan sampai dipinjam oleh atlet-atlet dari luar daerah Kabupaten Sukabumi.
“Nah, ini harus menjadi perhatian semua pihak. Khususnya pemerintah agar memperhatikan soal atlet-atlet berprestasi.
Jadi jangan sampai atlet Kabupaten Sukabumi bisa memenangkan dan membawa nama daerah di luar Sukabumi,” pungkasnya. (den/t)
