SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Belasan wisatawan yang berkunjung ke objek wisata pantai Selatan Sukabumi nyaris tewas setelah terseret ombak saat sedang liburan Natal 2019. Berdasarkan data yang tercatat di Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi, terhitung sejak Sabtu 21 Desember sampai Minggu 29 Desember 2019, terdapat 17 wisatawan yang tenggelam di pantai Selatan Sukabumi. Namun, satu diantaranya meninggal dunia di pantai Minajaya, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade pada Selasa (24/12) lalu.
“Sepanjang liburan Natal ini, terdapat tujuh kasus laka laut dengan jumlah korban sebanyak 17 orang. Alhamdulillah semua selamat, hanya satu satu orang diantaranya meninggal dunia saat berlibur bersama keluarganya di pantai Minajaya Surade,” jelas Kepala Operasional dan SDM Balawista Kabupaten Sukabumi Asep Edom kepada Radar Sukabumi, Minggu (29/12).
Saat ini, anggota Balawista bersama petugas gabungan Polri, TNI, Basarnas, Sarda dan relawan kemanusian lainnya masih berjaga di sepanjang pantai Palabuhanratu sampai Ujunggenteng. “Kami akan terus memantau dan berjaga di bibir pantai sampai akhir liburan nanti pergantian tahun baru,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Forum Komukasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri Assidiq mengatakan, berdasarkan peninjauan SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, sampai saat ini obyek wisata di Pantai Palabuhanratu dinilai masih kondusif. Sementara, beberapa korban laka laut yang terseret ombak di Pantai Selatan Sukabumi akibat kelalaian pengunjung yang tidak mengindahkan larangan, peringatan dan himbauan petugas.
“Untuk itu, demi keamanan, kenyamanan dan keselamatan pengunjung, kami terus menghimbau kepada seluruh para wisatawan untuk senantiasa waspada, hati-hati, perhatikan larangan dan peringatan petugas,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada seluruh wisatawan yang berkunjung ke pantai Selatan Sukabumi untuk tidak berenang ke tengah laut. “Sedangkan untuk anak kecil, agar diawasi dan didampingi saat bermain air di pantai Palabuhanratu. Bila membutuhkan bantuan apapun, diharapkan agar segera melapor kepada petugas pantai,” pungkasnya. (den/rs)
