11 Bank Siap Modali UMKM Sumedang

Pemkab Sumedang UMKM
Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang melalui beberapa perbankan mencoba memfasilitasi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk akses permodalan dalam bentuk kredit dengan bunga bervariatif dalam sebuah kegiatan yang dinamakan Bursa Modal Murah UMKM. (ist)

SUMEDANG Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang melalui beberapa perbankan mencoba memfasilitasi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk akses permodalan dalam bentuk kredit dengan bunga bervariatif dalam sebuah kegiatan yang dinamakan Bursa Modal Murah UMKM.

Pasalnya disadari atau tidak, dua permasalahan kompleks yang dihadapi para pelaku UMKM adalah kesulitan dalam permodalan dan pemasaran.

Bacaan Lainnya

Tak tanggung-tanggung, pihak perbankan dan beberapa layanan permodalan didatangkan langsung kepada pelaku UMKM di Pendopo IPP Setda.

Sedikitnya ada sebelas bank dan lembaga yang terlibat dalam Bursa Modal Murah ini yakni BRI, BNI, Bank Bjb, BSI, BTN, Bank Mandiri, Pegadaian, PNM, Bank Sumedang, Bumdesma dan LKM Sumedang. Adapun sasarannya adalah para pelaku UMKM, perajin, kelompok tani dan ternak.

Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir mengatakan, upaya ini dilakukan agar masyarakat terutama pelaku usaha mikro bisa menjauhi ancaman Bank Emok dan Pinjaman Online (Pinjol) yang kerap menjerat

“Berkali-kali saya sampaikan dekati lembaga keuangan perbankan yang resmi, legal untuk mengajukan pinjaman. Kami bekerjasama semua perbankan dan lembaga keuangan menggelar Bursa Modal Murah. Disini bisa konsultasi soal modal usaha dan mengajukan pinjaman modal, membangun jaringan, berbagai skema pinjaman ditawarkan,” kata Bupati Dony saat menghadiri Bursa Modal Murah di Pendopo IPP Setda, Kamis (17/2).

Sementara Asisten Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sumedang, Hilman Taufik menyebutkan, perbankan yang merupakan BUMN dan BUMD tersebut menyediakan layanan pinjaman berupa kredit usaha rakyat yang bunganya sangat rendah, bahkan ada yang tanpa jaminan.

“Rata-rata produknya berupa KUR. BUMD Bank Sumedang sendiri meluncurkan Kredit Usaha Rakyat Daerah atau Kurda. Bunganya cukup kompetitif hanya 3 persen sehingga bisa menjadi pilihan bagi para pelaku UMKM,” sebut Hilman.

Hilman menuturkan Bursa Modal merupakan implementasi untuk memajukan UMKM dari hulu sampai hilir, termasuk kegiatan pelatihan yang bertujuan meningkatkan profesionalisme dan kemampuan para pelaku UMKM di Kabupaten Sumedang.

“Konsep ini bertujuan agar UMKM naik kelas. Jadi yang tadinya usaha mikro kita dorong menjadi usaha kecil dan naik lagi menjadi usaha menengah,” tuturnya.

Bisa juga mendaftarkan NIB dan PIRT. Bursa Modal ini salah satu ikhtiar pemda untuk memulihkan ekonomi daerah melalui skema bantuan modal untuk UMKM.

Sementara salah seorang pelaku UMKM, Yulia asal Kelurahan Talun, Kecamatan Sumedang Utara mengatakan, dirinya sangat membutuhkan akses permodalan.

Dirinya yang sehari-hari berjualan pakaian ini berminat untuk mengajukan pinjaman modal guna pengembangan usahanya. 

“Saya mengajukan pinjaman modal sebesar Rp 14 juta untuk modal tambahan saya berjualan pakaian. Alhamdulillah syaratnya mudah, bunganya juga rendah, dan ini sangat membantu. Insya Allah dengan ajuan kredit ini saya bisa beralih dari skala mikro ke skala kecil, apalagi berharap ke jenjang yang lebih sukses,” jelas Yulia.

Reporter: Jimi

Sumber: Radar Sumedang

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *