INDRAMAYU— Masyarakat di Desa Sukaperna dan Pagedangan, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, sempat digegerkan dengan munculnya seratusan semburan gas. Titik semburan gas itu menyebar di beberapa wilayah.
Kepala Desa Sukaperna Khasanudin menyebutkan sekitar 150 titik semburan gas muncul di desanya. Kemunculan semburan gas itu berlangsung bertahap. Awalnya, lanjut dia, semburan gas tersebut muncul dibeberapa titik saja.
“Awalnya sedikit. Semburan itu mulai muncul sejak 2015, terus muncul lagi pada Januari 2018. Kalau ditotal di Sukaperna itu ada 150 titik semburan gas. Di Desa Pagedangan juga ada,” kata Khasanudin saat ditemui di lokasi pemetaan mikrozonasi, Desa Sukaperna, Indramayu, Senin (20/8).
Khasanudin menjelaskan saat ini sebagian semburan gas yang ada di Desa Sukaperna tersebut sudah tak aktif. Namun, ia juga tak menampik masih ada beberapa titik yang masih menyemburkan gas. “Sekitar tiga bulanan lalu sudah tak aktif, ada juga yang baru sebulan lalu tak aktifnya,” katanya.
Khasanudin mengatakan pada 1998 pihak Pertamina pernah melaksanakan pengeboran di wilayah desanya. Namun, lanjut dia, semburan gas liar mulai muncul sekitar 2015. Ia mengaku tak mengetahui secara persis penyebab munculnya semburan gas tersebut.
“Warga kami panik. Ada juga yang mengalami sesak nafas karena semburan gas, saya lupa itu ada kandungan apa gitu ya. Bahkan, di sini sempat dibangun posko kesehatan dan kebencanaan awal tahun lalu. Selama sebulan kalau tak salah. Sekarang sudah biasa, tapi tetap ada rasa khawatir,” ujar Khasanudin.
