Menhub Budi Karya Buka Asal-usul nama “Whoosh” untuk Kereta Cepat Jakarta Bandung

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ditemui di sela-sela peresmian kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh di Stasiun Halim, Jakarta Timur, pada Senin (2/10/2023). (Andi Firdaus)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ditemui di sela-sela peresmian kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh di Stasiun Halim, Jakarta Timur, pada Senin (2/10/2023). (Andi Firdaus)

JAKARTA — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menceritakan asal nama “Whoosh” untuk kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang memiliki kecepatan operasional hingga 350 km/jam.

Dikatakan Budi, penamaan kereta cepat diminta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan menugaskan Menteri Sekretariat Negara Pratikno untuk mengadakan lomba logo dan nama untuk moda transportasi terbaru Indonesia tersebut.

Bacaan Lainnya

Dengan melibatkan orang-orang yang bekerja di bidang kreatif, Kemensesneg kemudian menominasikan 10 orang yang memiliki kapasitas untuk membuat desain logo kereta cepat dalam waktu hanya dua minggu.

“Tetapi dialektika di lapangan terjadi. Bapak Presiden bilang beberapa kali masyarakat menyebut was wus was wus, kemudian suatu hari Presiden bilang apa tidak bagus itu Whoosh? Akhirnya tiga besar pelaku kreatif itu dipersilakan mengembangkan (logo dan nama) Whoosh,” kata Menhub di sela-sela peresmian KCJB di Stasiun Halim, Jakarta, Senin.

Nama Whoosh yang merupakan singkatan Waktu Hemat Operasi Optimal Sistem Hebat, terinspirasi dari suara yang melesat dari kereta berkecepatan tinggi. “Membacanya wus artinya itu kecepatan tinggi sekali,” kata Menhub Budi.

“Ini suatu blessing (berkat). Tetapi yang unik adalah dialektika di lapangan dengan Presiden bilang Whoosh bagus ya kita dengar di lapangan. Dan para desainer ini juga kooperatif sehingga bisa dilakukan (penamaan) dengan pendek jadi kita pilihlah nama Whoosh,” kata dia, menambahkan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *