Kota Bogor memiliki landasan dalam melakukan penataan, yakni kota hijau, kota pintar, dan kota sejarah. Sekda mencontohkan bahwa Alun-alun Kota Bogor kini berubah menjadi ruang terbuka yang indah dengan latar belakang bangunan sejarah Stasiun Bogor 1881.
“Kota Bogor sebagai green city miliki Kebun Raya Bogor, kemudian kami tambah dengan membangun taman-taman kota, pohon pohon besar di sisi jalan itu juga kami jaga, kami rawat karena itu peninggalan zaman Belanda, usianya puluhan tahun bahkan ada yang ratusan. Pohon itu kami berikan identitas dari sisi kekuatannya, jadi selain kami jaga kami juga mengamankan aktivitas masyarakat,” katanya lagi.
Selain itu, untuk menjaga kualitas udara Kota Bogor, sudah sejak beberapa tahun lalu dan hingga kini terus berjalan melakukan konversi angkutan kota dari tiga angkutan kota menjadi satu bus.
“Kami juga memperpanjang pedestrian di semua wilayah, kami membuat pedestrian untuk membiasakan masyarakat berjalan kaki,” ujarnya pula.(*)