Kementerian Pertanian Masifkan Program Regenerasi Petani di Tasikmalaya

Kementan Masifkan Program Regenerasi Petani di Tasikmalaya
Kementan Masifkan Program Regenerasi Petani di Tasikmalaya

TASIKMALAYA – Kementerian Pertanian berkomitmen untuk terus memfasilitasi generasi milenial terjun menjadi petani dan berwirausaha pertanian.

Dalam berbagai kesempatan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo selalu meyakinkan bahwa pertanian adalah bisnis yang menjanjikan.

Bacaan Lainnya

Berbagai program pun dilakukan untuk mengubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan, terlebih di tengah pandemi saat ini.

“Generasi Z juga harus bisa mengikuti perkembangan dari zaman, harus berani menjadi petani yang modern atau mendirikan startup pertanian,” tegas Mentan Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menuturkan bahwa sekarang ini dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi untuk memajukan sektor pertanian Indonesia.

“Sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian kedepan menjadi pertanian modern yang tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya tetapi juga berorientasi ekspor. Saat ini kita telah memiliki banyak petani milenial sekaligus enterpreneur di bidang pertanian,” paparnya.

Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) di Jawa Barat mengadakan kegiatan District Multi Stakeholder Forum (DMSF) pada Senin (20/3) di Aula Bapelitbangda Kabupaten Tasikmalaya.

DMSF merupakan salah satu program Youth Entrepreneurship and Support Services (YESS). Dimana Program YESS sendiri merupakan kerjasama antara Kementerian Pertanian dengan IFAD, yang bertujuan untuk menggaet para milenial muda tertarik dan menggeluti bisnis usaha di bidang pertanian.

Dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti model bisnis yang telah disusun berupa pengembangan klaster agribisnis berbasis komoditas unggulan daerah dalam memudahkan pengorganisasian pendampingan dan pengembangan jejaring bisnis,

DMSF bertujuan untuk sharing informasi dan capaian program dari masing-masing daerah, serta membangun komitmen antar pemangku kepentingan dalam sinergitas implementasi rencana aksi tahun 2023 antara anggaran Program YESS dengan APBD 2023.

DMSF di Kabupaten Tasikmalaya dihadiri oleh Asda Kabupaten Tasikmalaya, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Tasikmalaya, PLUT Kab Tasikmalaya, BAPPELITBANGDA Kab. Tasikmalaya, Perwakilan HIPMI, serta DPM/DPA .

Pewarta: Ardianinda Wisda
Sumber: YESS PPIU Jabar

Pos terkait