Potensi kelapa, lanjut dia, di wilayah Jawa Barat selatan dinilai sangat tinggi dan dapat dimanfaatkan secara maksimal.
“Karena potensi kelapa di Jabar selatan ini melimpah. maka tantangan kita bersama mendorong makin banyak lagi pelaku usaha kita untuk mengekspor seperti komoditi seperti itu,” ujarnya
Sementara, menurut Kepala Disperindag Jabar, Iendra Sofyan mengatakan bahwa dengan adanya program ECT ini telah menjadikan Provinsi Jawa Barat menjadi pengekspor terbesar di Indonesia meskipun dalam situasi pandemi Covid-19.
“Jadi oleh program ECT ini sudah menghasilkan ekpor terbesar di Indonesia di tahun ini, dan ke depannya tentu kita akan kembangkan lagi ke beberapa sektor IKM lain imbuhnya. (*)