Kasus Longsor Double Track Sukabumi-Bogor Belum Ada Kesimpulan

Kasus longsor double track kereta api relasi Sukabumi-Bogor

RADARSUKABUMI.com – Polres Bogor menunggu keterangan saksi ahli terakhir, untuk menentukan penyebab longsornya proyek pembangunan rel kereta api ganda (double track) relasi Bogor-Sukabumi di Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.

“Kami sudah periksa saksi-saksi di TKP dan satu saksi ahli. Poinnya, menunjuk satu satu saksi ahli yang ahlo struktur dan keamanan pembangunan. Setelah itu baru disimpulkan,” kata Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Benny Cahyadi, Kamis (28/11/2019).

Bacaan Lainnya

Benny sendiri mengaku pihaknya belum menyimpulkan, longsor yang terjadi beberapa waktu lalu apakah karena bencana alam atau faktor kelalaian manusia, hingga menyebabkan dua pekerja proyek tewas tertimbun longsor.

“Sejauh ini sudah 11 orang saksi kita periksa. Setelah satu saksi ahli lagi kita minta keterangan, baru kemudian disimpulkan apa penyebabnya. Karena yang bisa menjelaskan itu kelalaian atau bukan, ya ahli itu, pekerjaan sudah sesuai SOP atau tidak,” tegas Benny.

Sebelumnya, Kapolres Bogor, AKBP M Joni mengatakan, dalam pekerjaan proyek pembangunan tembok penahan tanah di sisi rel kereta relasi Bogor-Sukabumi itu terjadi pengikisan tanah.

“Karena dalam proses pekerjaan ada pengikisan tanah. Meski tanpa hujan, lama-lama akan longsor juga,” kata Joni.

(cek/pojokbogor/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *