Ribuan Massa Sukaluyu Aksi Damai, Buntut Penyerangan Preman Bayaran

AKSI DAMAI
AKSI DAMAI: Ribuan massa kumpul di Centraline Perumnas BT, Rabu (6/10). Mereka melakukan aksi damai imbas dari penyerangan oleh sekelompok orang kepada warga saat akan unjuk rasa di depan pintu masuk kawasan KIIC beberapa hari lalu.

KARAWANG Ribuan massa kumpul di Centraline Perumnas BT, Rabu (6/10), menggelar aksi damai buntut adanya penyerangan oleh sekelompok orang kepada warga saat akan unjuk rasa di depan pintu masuk kawasan KIIC beberapa hari lalu.

Massa yang terdiri dari Karang Taruna se-Kabupaten Karawang, ormas, LSM, LPM, PPLS , Bumdes, para kadus, RW/RT dan warga Desa Sukaluyu turut ikut melakukan aksi damai yang dilakukan untuk mendukung warga masyarakat desa Sukaluyu.

Bacaan Lainnya

Bergabungnya beberapa elemen masyarakat dan LSM ini sebagai aksi solidaritas dan dukungan penuh kepada warga yang mengalami kekerasan oleh oknum yang diduga preman bayaran.

Warga Desa Sukaluyu Oma Miharja mengatakan, aksi damai warga beberapa hari lalu mendapatkan perilaku tidak mengenakan berupa penghadangan dan penyerangan puluhan orang tak dikenal di pintu masuk Kawasan KIIC yang diduga adalah preman bayaran pengusaha limbah yang tidak ingin berbagi pengolahan limbah PT Aichikiki Autopart Indonesia.

Seharusnya, limbah di perusahaan ini dikelola oleh pemerintahan desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), khususnya Desa Sukaluyu.

Oma yang juga anggota DPRD Kabupaten Karawang ini, meminta warga masyarakat dan beberapa element unsur kemasyarakatan yang mendukung perjuangan warga Desa Sukaluyu agar bisa menahan diri, serta mengikuti aturan yang ada.

“Saya selaku warga masyarakat Desa Sukaluyu mengimbau agar bisa menahan diri dan mantaati aturan, kita hari ini dilarang untuk melakukan aksi, akan tetapi kami telah mengirim 20 orang perwakilan ke PT AAI untuk bermediasi,” ujar Oma yang juga suami Kepala Desa Sukaluyu ini.

Oma memiliki harapan agar perjuangan warga masyarakat memperoleh hasil yang baik. “Semoga seluruh usaha kami bisa mendapatkan keputusan yang baik,” pungkasnya. (cr8)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *