KARAWANG – Korwil Cambidik Kecamatan Telukjambe Barat bersama camat dan rombongan Puskesmas Wanakerta melakukan kunjungan ke SD Negeri Karangmulya 1 dan SD Negeri Margamulya 1, Jumat (10/9),untuk meninjau secara langsung persiapan sekolah tatap muka.
“Hari ini kegiatan monitoring dan evaluasi persiapan pembelajaran tatap muka yang dipilih dua sekolah untuk sampel,” ujar Usep Supriatna, Plt Camat Kecamatan Telukjambe Barat.
Ia melanjutkan, hasil monitoring yakni kurangnya alat termogun. Selain itu masih belum ada poster dan slogan terkait protokol kesehatan serta Covid 19. Kemudian bangku pun masih belum diatur, satu meja hanya diperbolehkan satu bangku.
“Secara umum sudah lengkap cuma ada penambahan seperti termogun jangan cuma satu kemudian juga slogan di dalam kelas,” tambahnya.
Nur Khoiriyah, kepala Puskesmas Wanakerta mengatakan, saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka di hari pertama hingga ketiga akan dilaksanakan tes swab antigen terlebih dahulu untuk guru dan murid. Jika terdapat siswa dan guru yang bersuhu di atas tiga puluh tujuh derajat, tidak diperbolehkan mengikuti tatap muka terlebih dahulu. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari adanya penyebaran Covid 19 kembali.
“Kami dari Puskesmas Wanakerta akan melaksanakan swab antigen untuk guru dan semua siswa yang masuk,” ungkapnya.
Siti Nur Hayati menambahkan, jika pihak sekolah sudah siap untuk melaksanakan tatap muka. Kekurangan yang sudah disebutkan akan ditambahkan. Sekolah Margamulya dan Karangmulya akan menerapkan sistem shift hari untuk jadwal pembelajaran. Selain itu siswa yang masuk pun hanya sebesar lima puluh persen dari total keselurahan.
“Disini kami menerapkan sistem hari dan satu kelas hanya ada 20 orang yang masuk dari 60 siswa dalam satu kelas,” pungkas Siti Nur Hayati, kepala Sekolah Margamulya 1. (nad)
