BOGOR – Kesehatan pada dasarnya adalah anugerah yang telah Allah berikan kepada kita, karenanya kita kita dapat melaksanakan kewajiban-kewajiban kita selaku umat yang bertakwa kepada Allah yang maha kuasa.
Karena sehat itu bukan hanya dilihat dari dhohiriahnya saja, akan tetapi juga batiniah. Ketika sehat batiniahnya maka akan sehat juga jasadianya. Oleh karena itu, keduanya adalah satu kesatuan yang harus tetap kita jaga.
Pondok pesantren Tahfizh Al Basyir adalah salah satu pesantren modern yang terletak di Kampung Cibeureum, Desa Cibatok 2, Kecamatan Cibungbulang yang memiliki keunggulan dalam bidang tahfidzul Quran, bahasa dan Dirosah Diniyah.
Pentingnya pola hidup sehat di lingkungan pesantren menjadi salah satu hal yang sangat penting. Karena pesantren jauh dari orang tua, oleh karena itu hidup mandiri menjadi salah satu faktor utama agar kita selalu tetap menjaga kesehatan khususnya dalam segi kebersihan.
“Pesantren-pesantren modern yang ada di sekitar yang mana sering terdengar kalimat belum menjadi santri jika belum merasakan penyakit kulit. Hal ini yang harus kita garis bawahi. Pada dasarnya penyakit itu datang karena kebersihan dan pola makan yang tidak teratur dan seringnya buang sampah sembarangan.
Alhamdulillah kita sangat bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala karena tepat di hari Jumat tanggal 26 Mei 2022 pondok Pesantren Al Basir bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (PERDOSKI), menyelenggarakan kegiatan penyuluhan kesehatan kulit dan kelamin.
Kegiatan penyuluhan ini sebagai salah satu dari upaya kita untuk tetap selalu menjaga kebersihan diri, khususnya dari penyakit-penyakit kulit.
Walaupun memang pada dasarnya pondok Pesantren Tahfidz Al-Basyir adalah pesantren yang selalu mengutamakan kebersihan baik dari segi fasilitas ataupun para santrinya” tutur Abi Basyir pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-basyir Bogor.
Kegiatan penyuluhan ini adalah salah satu kiat kita agar para santri mengetahui bagaimana pentingnya menjaga kebersihan khususnya kulit dan kelamin.
“Harapan kami dalam kegiatan penyuluhan kesehatan kulit dan kelamin ini, agar kita terjaga dari ancaman-ancaman penyakit kulit dan kelamin,” harapnya.
Dan untuk merubah mindset, bahwa belum menjadi santri kalau belum merasakan penyakit kulit. Kita yakin, penyakit kulit dan kelamin akan menimpa kita jika kita tidak menjaga pola hidup sehat.
“Kami akan selalu terus mengembangkan kerjasama yang positif dalam rangka meningkatkan mutu Pesantren Al-Basir, agar lebih baik lagi. Sehingga para wali santri merasa aman dan nyaman memasukkan anaknya untuk pesantren di pondok pesantren Al Basir, ” pungkasnya.(radarbogor)
