Polres Bogor Periksa Lima Saksi, Dugaan Korupsi Baju Batik Guru 2021 

Baju-Batik-Guru
Ilustrasi

BOGOR – Kepolisian Resort Bogor (Polres) terus mendalami kasus dugaan korupsi pengadaan baju batik guru tahun 2021 di Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor. Total sudah ada lima saksi yang diperiksa.

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Handreas Ardian menjelaskan, bahwa kasus ini muncul berdasarkan aduan dari masyarakat perihal belanja baju batik guru pada bulan Juni.

Bacaan Lainnya

“Kalau untuk informasi sejak bulan Juni, dan tim terus lakukan penyelidikan lebih lanjut,” ucapnya ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis (16/9/2021).

Ia mengaku, pihaknya sudah memanggil beberapa saksi untuk mengklarifikasi mengenai dugaan kasus pengadaan baju batik tersebut.

“Baru diperiksa lima saksi, terakhir posisinya kita lagi mengajukan audit ke BPK dulu,” jelasnya.

Ketika ditanyai siapa saja yang diperiksa, ia menambahkan salah satunya pejabat dari dinas pendidikan yang lama.

“Ada dari pihak konveksi, pihak dinas pendidikan lama dan salah satu kepala sekolah,” tuturnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, semua saksi menjawab secara jelas dan normatif. Tapi tetap pemeriksaan bakal terus didalami dan mencari bukti lain.

“Kalau dari saksi sih mereka memberikannya secara ideal, normatif. Yang jelas kita nanti akan menemukan unsur hasil audit,” tambahnya.

Bahkan ia menegaskan, dipastikan untuk saksi bakal bertambah karena sekarang baru awal dan memang kasus ini mencuat sejak bulan Juni kemarin. “Ada pasti, tapi kita sambil nunggu audit dari BPK,” tutupnya.

Sementara itu, mantan Kadisdik yang sekarang menjabat Kadisdagin Entis Sutisna, menjelaskan kronologi awalnya memang ada kemauan dari para guru yang meminta dibuatkan batik agar seragam.

“Jadi mereka menghadap, kita punya ide seperti ini jadi silakan motifnya warnanya seperti ini, buat sendiri. Dan saya hanya menyetujui sebagai pimpinan,” kata Entis.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *