BOGOR, Pergeseran tanah kembali terjadi di Kampung Ciater Desa Cipinang, Rumpin sejak Kamis hingga Jum’at (9-9/9/2021). Masyarakat sempat melihat langsung peristiwa longsor tersebut, serta dibagikan ke dunia maya.
BPBD Kabupaten Bogor mencatat, sebanyak 8 rumah mengalami kerusakan, dua di antaranya rusak berat bahkan ambruk.
“Akibat hujan dengan intensitas tinggi yang cukup lama, sehingga mengakibatkan tebingan setinggi 140 meter longsor,” ujar Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani melalui keterangan rilis.(11/9/2021)
Selain Kampung Ciater RT 01/07, Kampung Jati Nunggal RT 06/06 juga terdampak peristiwa tersebut. Sebanyak 17 KK dengan 93 jiwa terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Adam menuturkan, beberapa infrastruktur juga mengalami kerusakan. Selain rumah, mata air bersih yang biasa digunakan warga setempat pun tertutup material longsor.
Longsor susulan yang terjadi ini meluas ke area permukiman warga serta tiang pancang atau paku bumi yang berguna sebagai penahan longsor ikut tergerus pergeseran tanah.
“Setelah berkoordinasi dengan aparat setempat, kami melakukan tindakan yang diperlukan sesuai SOP,” lanjutnya.
Sebelumnya, tebingan jalan sepanjang ratusan meter longsor di Kampung Ciater pada Selasa, (3/8) dini hari. Selain intensitas hujan yang tinggi, longsor juga diduga akibat aktivitas pertambangan sehingga mengakibatkan kontur tanah labil.
“Penambangan ini mepet ke jalan, saya minta perusahaan untuk bertanggung jawab dengan merelokasi jalan ini dan juga merelokasi warga yang ada di sekitar sini,” tegas Ade Yasin saat meninjau lokasi longsor pada Kamis, (5/8).
Reporter: Septi
Editor: Rany
