PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bogor memberi sinyal kembali memberlakukan sistem ganjil genap untuk membatasi aktivitas di masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Susatyo Purnomo Condro menyatakan, sistem ganjil genap kemungkinan dilakukan mulai Desember hingga tahun baru.
“Kita lihat status pemerintah nanti. Kita akan mengikuti itu. Bila stastusnya turun (level) kita akan memberlakukan ganjil genap untuk membatasi mobilitas, khususnya menjelang libur Natal dan Tahun Baru,” kata Susatyo, Senin (22/11/2021).
Meski demikian, kebijakan yang akan diberlakukan masih menunggu hasil keputusan resminya. Menurut Kapolresta, sebelum pemberlakuan ganjil genap, Polresta Bogor Kota bersama forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda) terlebih dahulu melakukan koordinasi.
“Kita dari satgas mempersiapkan, tidak hanya mobilitas, termasuk juga kesiapan rumah sakit, tempat isolasi, nanti hasil rapat koordinasi segera disampaikan,” katanya.
Untuk itu, Susatyo pun mengimbau agar masyarakat tetap menahan diri untuk melakukan aktivitas liburan walaupun kasus Covid-19 Kota Bogor terkendali dan berada di PPKM level 1.
“Pemerintah mengimbau bahwa ada kenaikan kasus setidaknya dalam dua minggu terakhir ini. Apalagi kita masuk dalam aglomerasi Jabodetabkek, tetap waspada karena kita belum sepenuhnya normal ,” katanya.
Susatyo menjelaskan, Satgas Covid-19 Kota Bogor merumuskan langkah-langkah akan dilakukan mulai dari 1 Desember hingga Tahun Baru. Diharapkan tidak terjadi kenaikkan kasus seperti libur Natal dan Tahun Baru lalu. (ded)
Editor : Yosep
