SOREANG – Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bandung, Toni Permana mendukung program Bupati Bandung, Dadang Supriatna tentang optimalisasi infrastruktur di Kecamatan Pangalengan. Salah satu infrastruktur yang disorot oleh politisi dari Partai Nasdem itu adalah jalan.
Kata Toni, Kecamatan Pangalengan ini merupakan wilayah penghubung. Yaitu Pangalengan menuju Kertasari dan Pangalengan menuju Pasirjambu.
“Itu kan harus segera diselesaikan semua, karena itu ada jalan penghubung kan, Timur ke Kertasari, Barat ke Pasirjambu,” ujar Toni saat dihubungi Radar Bandung, Selasa (18/1/2022).
Selanjutnya, Pangalengan harus didukung dengan infrastruktur jalan yang bagus karena terdapat destinasi wisata yang banyak diburu oleh masyarakat.
Kata Toni, tempat wisata itu banyak yang dikelola oleh PTPN. Dengan demikian, Pemerintah Kabupaten Bandung bisa menjalin kerjasama dengan perusahaan BUMN tersebut untuk membangun infrastruktur jalan.
“Seharusnya bekerjasama, jadi PTPN melakukan juga pembangunan infrastruktur itu. Itu bagian dari kebutuhan PTPN juga.
Lokasi tanah-tanahnya dikelola PTPN, tapi yang membiayai seluruh infrastrukturnya APBD, itu kan enggak fair,” tutur Toni.
“Atau itu menjadi bagian dari aset pemda, PTPN harus memberikan hibah ke Pemda Kabupaten Bandung, jadi jelas bahwa itu menjadi aset, jadi pemda menambah aset, walaupun itu nambah aset jalan. Namun, sejauh ini kita belum tahu apakah ada penyerahan atau hibah dari PTPN ke pemda,” lanjutnya.
Diakui Toni, pembenahan masalah infrastruktur itu memerlukan anggaran yang sangat besar. Meski demikian, pihaknya akan tetap mendorong perbaikan infrastruktur, bukan hanya di Kecamatan Pangalengan tapi juga di semua wilayah Kabupaten Bandung.
“Pertama, yang sudah ada tapi rusak itu segera diperbaiki. Kedua, kalau memang belum ada dalam artian ada beberapa wilayah yang memang butuh infrastruktur baru untuk penghubung dalam rangka percepatan biar enggak terlalu muter-muter jalannya, maka harus segera direncanakan,” papar Toni.
Toni juga menyinggung soal sarana sekolah. Kata Toni, Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung sudah melakukan pemetaan terhadap kebutuhan sekolah, baik SD maupun SMP, yang merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten Bandung.
“Tinggal memang mana yang jadi prioritas untuk pembangunan sekolah, karena kan kalau bicara kebutuhan sekolah itu banyak sekali di Kabupaten Bandung ini. Apalagi dengan sistem zonasi, yang akhirnya mengharuskan pemerintah itu segera banyak membangun sekolah-sekolah yang terjangkau oleh masyarakat,” papar Toni.
Sebelumnya, Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengungkapkan di Kecamatan Pangalengan terdapat jalan sepanjang 20 kilometer yang belum dilakukan program perbaikan. Hal tersebut diungkapkan orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu saat mengikuti program Ngamumule Desa (Bunga Desa) di Desa Marga Mekar, Pangalengan, beberapa waktu yang lalu.
Dikatakan Kang DS, Kecamatan Pangalengan ternyata memiliki Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang potensial. Meski demikian, memang masih banyak aspek yang harus dikembangkan, seperti bidang infrastruktur.
“Ternyata Pangalengan ini masih banyak kebutuhannya. Kita harus dorong program-programnya terutama di bidang infrastruktur. Masih ada jalan hampir 20 kilometer lagi yang belum diperbaiki,” ujar Kang DS.
Tak hanya infrastruktur, bidang pendidikan juga menjadi isu yang perlu diperhatikan Pemkab Bandung. Katanya, ada kekurangan dalam hal ketersediaan sarana pendidikan tingkat SMP dan SMA.
“Kami mendapat permintaan dari masyarakat setempat supaya ada perguruan tinggi di wilayah Kecamatan Pangalengan,” pungkas Dadang.
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung belum memberikan respon terhadap program optimalisasi infrastruktur di Kecamatan Pangalengan.
Reporter: Fikriya Zulfah
Sumber: Radar Bandung
