SUKABUMI — Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Lina Ruslinawati mengatakan, pemulihan ekonomi saat ini hanya sebatas lip service. Pasalnya anggaran untuk urusan bidang perekonomian yang meliputi Perdagangan dan Perindustrian, Ketahanan Pangan, Pertanian Tanaman Pangan, Peternakan, Perikanan, Perkebunan, Kehutanan, Logistik, Koperasi dan Pengusaha Kecil hanya 2,8 persen dari APBD. Hal itu membuktikan tidak ada keseriusan Pemrov untuk mempercepat pemulihan ekonomi.
“Pemulihan ekonomi itu menyangkut urusan perut, Komisi II DPRD Jawa barat adalah komisi II merupakan tulang punggung dalam penanganan pemulihan ekonomi, disana ada soal perikanan, UMKM, peternakan, perikanan dan lain-lain. Harusnya pemrov menambah anggaran rumpun-rumpun bidang yang ada di komisi II. Dan kami juga terus melakukan dorongan untuk penambahan anggaran agar pemulihan ekonomi bukan hanya slogan saja, “jelas Lina usai menghadiri sosialiasi 4 Pilar kebangsaan.
Legislator asal Kota dan Kabupaten Sukabumi, tentunya bersama anggota lain di komisi II terus mendorong kepada pemprov jabar untuk menambah anggaran yang menyangkut sektor perekonomian masyarakat.
“Kita sudah teriak-teriak, tapi ternyata pembangunan Infrastruktur lebih penting, pembangunan alun-alun lebih penting mungkin, pembangunan tempat wisata lebih penting mungkin, kan beda fashions mungkin. Saya juga bertanya apakah kebahagian masyarakat bisa dilihat usai mengunjungi tempat wisata ?, “jelas orang yang politisi Gerindra ini.
Dirinya juga merasa heran ketika sekarang harga-harga pangan semakin naik, contohnya harga telur ini sekarang naik. Itu pertanda ada masalah yang belum terselesaikan, salah satunya tidak ada perhatian ke sektor ini.
