“Saya kemarin pergi ke Balai pembibitan unggas dan itik di Majalengka, kondisinya ancur. Laboratorium sudah tidak memadai, sarana dan prasarananya rusak. Kemudian kandang sapi pasundang di Ciamis, hanya 8 kandang yang berfungsi 25 kandang rusak atau tidak layak, atapnya pada terbang akibat tidak ada anggaran perawatan, “jelasnya.
Kemudian soal pakan, ini juga dirasakan para petani sulit. Biaya pakan selalu dan terus membengkak. Balai-balai yang ada di Jawa barat saat ini sedang kesulitan. Bagaimana mau memberikan bibit unggulan dan suplai masyarakat. Kalau balainya juga tidak diperhatikan. Masalah ini bagaikan bola salju.
“Harga telur ini naik karena harga pakan yang mahal bukan karena bansos, engak juga karena basos. Karena kami sudah melakukan kunjungan ke beberapa balai hasilnya harga pakan penyebab mahalnya telur ini, untuk itu pemerintah harus merespon cepat fenomena ini, “tukasnya. (adv)