SUKABUMI — Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Lina Ruslinawati menyoroti kebijakan pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam hal mutasi pegawainya, menurutnya mutasi pegawai yang sangat sporadis banyak tidak sesuai dengan keahlian dan bidangnya.
“Ya saya bilang, mutasi pegawai di UPTD Provinsi sangat tidak relevan. Pasalnya ketika orang yang bekerja di labolatorium malah dipindahkan ke dinas lain, mana bisa bisa orang perizinan malah ditempatkan di bagian teknis, “jelas Lina
Menurutnya, bagaimana bisa mereka melakukan rekayasa genetik satu komoditas dengan komoditas lain, faham saja tidak. Ini kemudian membuat dirinya memberikan pernyataan bahwa pembangunan di jawa barat mendekati Gagal.
“Saya rasa, mohon maaf. Pembangunan di Jawa barat mendekati gagal, gagal ketidakfahaman orang yang tidak dengan kapasitasnya dengan pekerjaan ada di dinas tersebut. Orang yang tidak faham ditempatkan di dinas penelitian ini tidak sesuai, ini suatu keniscayaan “terangnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, kebijakan pimpinan daerah di Provinsi sudah seharusnya menaikan kelas SDMnya bukan salah menempatkan orang yang bukan bidangnya. Menurutnya, dirinya berharap semua UPTD yang ada di Provisi harus naik kelas. Tapi ketika salah menempatkan orang maka hanyalah sebuah harapan kosong.
“Ada juga mereka yang sudah mengabdi puluhan tahun di bidangnya, malah tidak ada kepastian dan tidak naik-naik. Sementara dari orang luar bidang, masuk kesitu langsung jadi pimpinan, bagaiman dia bisa membuat kebijakan, faham saja tidak, “tukasnya. (adv)
