Mohon Waspada soal Iklim La Nina

ilustrasi cuaca buruk
ilustrasi cuaca buruk

DEPOK, RADARSUKABUMI.com – Warga Kota Depok diminta waspada potensi iklim La Nina, karena akan berdampak pada wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), dengan curah hujan yang cukup tinggi hingga harus diwaspadai.

Perlu diketahui, menurut beberapa sumber La Nina adalah kondisi penyimpangan (anomali) suhu permukaan laut Samudera Pasifik tropis bagian tengah dan timur yang lebih dingin daripada kondisi normalnya. La Nina akan dinyatakan sebagai Kejadian La Nina atau La Nina event, apabila kondisi penyimpangan suhu permukaan laut Samudera Pasifik tropis bagian tengah dan timur yang lebih dingin daripada kondisi normalnya.

Bacaan Lainnya

Selain itu, perubahan permukaan laut tersebut juga diikuti oleh perubahan sirkulasi atmosfer di atasnya berupa peningkatan angin pasat timuran lebih kuat dari kondisi normalnya, dan telah berlangsung beberapa bulan (2-3 bulan).

“Depok juga akan terkena dampak dari fenomena anomali iklim La Nina. Kami meminta agar masyarakat Depok waspada,” ungkap Kepala Bagian Humas BMKG Pusat Akhmad Taufan Maulana kepada Radar Depok (Group Radarsukabumi.com), Minggu (18/10/2020).

Menurutnya, curah hujan yang turun akan mengalami peningkatan cukup signifikan. Hal ini membuat BMKG meminta agar masyarakat mengantisipasi sejak dini, dengan cara menggali informasi dari website resmi BMKG untuk mengetahui perkembangannya.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan BPBD di setiap wilayah, untuk tetap siaga mengantisipasi datangnya iklim La Nina,” tutur Taufan.

Taufan mengungkapkan, La Nina dapat menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan di Indonesia hingga 40 persen di atas normalnya. Namun, dampak La Nina tidak seragam di seluruh Indonesia, termasuk Kota Depok.

“Depok ini kan masukan wilayah Jabodetabek pasti akan terkena dampaknya. Kalau dari prediksi kami mulai dari 18 sampai 24 Oktober mendatang,” ungkap Taufan.

Bahkan, dibeberkan Taufan, diperkirakan La Nina tidak singgah sendiri, melainkan bersama gelombang Madden Julian Oscillation (MOJ), yaitu gelombang kumpulan awan yang sudah terlihat dari hasil analisa BMKG.

Jika keduanya datang bersamaan di wilayah Jabodetabek, termasuk Depok, diperkirakan dalam sepekan ke depan akan terjadi peningkatan curah hujan lebat disertaikilat atau petir dan angin kencang.

“Kondisi dari cuaca ekstrem ini, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin. Jadi masyarakat wajib berhati-hati,” tandasnya.

Dari data yang dikutip situs resmi BMKG Pusat, Kota Depok dalam sepekan akan di guyur hujan disertai dengan petir.

(RD/arn/pojokjabar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *