CIANJUR – Pemadam Kebakaran (Damkar), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur mendatangi PT PLN (Persero) UP3 Cianjur. Kedatangan tersebut bukan dalam penanganan kebencanaan, namun untuk melakukan tanggap darurat bencana.
Kurang lebih 50 orang dari tiga unsur tersebut melakukan simulasi serta sosialisasi kebencanaan dengan memberikan panduan mengenai penanganan awal saat terjadinya kebencanaan.
Operator Damkar Kabupaten Cianjur, Micky Arrysona mengatakan, penanganan tidak hanya berupa kejadian kebakaran saja, namun turut dilakukan simulasi penanganan pertama saat terjadi bencana.
“Kita berikan panduan kepada semua saat akan terjadi bencana, sehingga apa yang harus dilakukan sudah mengetahui dan tidak terjadi kepanikan,” ujarnya.
Jika terjadi kepanikan, lanjutnya, hal tersebut akan semakin membuat risiko menjadi lebih besar. Selain itu, dapat membahayakan diri sendiri.
Micky menambahkan, seperti saat terjadi kebakaran, yang pertama dilakukan adalah mencari alat di sekitar yang bisa memadamkan api atau titik api, sehingga meminimalisir terjadinya kebakaran lebih besar.
“Kunci utamanya yang terpenting jangan panik, saat panik semua konsentrasi akan terpecahkan, kita ambil contoh seperti saat terjadi kebakaran, yang pertama dilakukan tentunya jika sumber api kecil, maka cari alat pemadam di sekitar dan jangan tergesa-gesa,” terangnya.
Secara keseluruhan kegiatan berjalan dengan lancar dan diharapkan kedepan semoga apa yang telah dilaksanakan menjadi sebuah panduan yang akan selalu diingat apabila terjadi bencana alam, baik gempa bumi, kebakaran maupun situasi gawat darurat yang memerlukan penanganan awal atau pertolongan pertama. (kim)
