Pilkades Cikondang Bagai Hajatan, Yana Mulyana Lawan Mantan Pacar, Tapi Mesra

CIANJUR – Pesta demokrasi pemilihan kepala desa (pilkades) di Desa Cikondang, Kecamatan Cibeber dan Desa Cibadak, Kecamatan Sukaresmi berjalan bagai hajatan pelaminan. Di dua desa inilah, pilkades diwarnai oleh pasangan suami istri (pasutri) yang masing-masing menjadi calon kepala desa (cakades).

Tidak ada ‘lawan’ lain. Pasutri ini bertarung memperebutkan suara di wilayahnya masing-masing. Seperti di Desa Cikondang, Kecamatan Cibeber misalnya. Dua ‘penganten’ yang bertarung dalam gelaran pilkades ini yaitu Yana Mulyana dan istri tercintanya Whida Ningsih.

Bacaan Lainnya

Meskipun harus menjadi rival pada Pilkades 2020, keduanya tidak menunjukan suasana panas dari mulai kampanye hingga menjelang pemilihan.

Semenjak kampanye, pasutri ini justru bersama-sama melakukan kampanye dengan mengajak masyarakat Desa Cikondang makan nasi liwet bersama. Meski demikian, masyarakat dibebaskan memilih meskipun cakades ini merupakan pasutri.

“Kita dari kampanye bareng-bareng juga. Supaya apa? Agar memberikan contoh mengenai kerukunan, meskipun kita menjadi saingan di Pilkades 2020,” ujar Cakades Cikondang, Yana Mulyana.

Awalnya, Cakades Cikondang memiliki lima kandidat. Namun, mundurnya empat cakades membuat Yana sebagai petahana tersisa seorang diri.

Saat itu, istrinya justru akan menjadi cakades di salah satu desa. Agar pilkades dapat tetap sukses berjalan, Yana pun mengajak ‘mantan pacarnya’ itu untuk mendaftar menjadi cakades Cikondang.

“Pada hari H pendaftaran terakhir itu kita siapkan. Jadi mau tidak mau, harus ada kandidat lain. Daripada (pilkades) tidak terlaksana. Awalnya saya becanda, tapi tokoh masyarakat merespon dan kesiapan mendukung,” ungkapnya.

Keputusan pun dibuat. Yana memilih sang istri menjadi rival, dibanding harus menunda Pilkades hingga dua tahun mendatang. Bahkan pada saat pemilihan, dirinya pun datang bersama istrinya dengan busana sederhana.

“Ya meskipun kandidat, kita laksanakan kemarin itu kampanye bukan disebut kampanye tapi silaturahmi dengan warga. Kalau saya, siapapun yang jadi tidak masalah dan menerima,” jelasnya.

Bergeser ke Desa Cibadak, Kecamatan Sukaresmi. Pasangan sehidup semati yakni Dedi Lauhul Paris dan Dwi Astuti Indartin juga meramaikan pilkades Cianjur 2020.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *