CIANJUR – Pesta demokrasi Pilkades dan pernikahan sama-sama penting. Pemilihan Kepala Desa untuk menentukan masa depan sebuah Desa, sedangkan pernikahan untuk menentukan masa depan kedua pasangan manusia.
Seperti halnya pada pelaksanaan Pilkades di Desa Kertasari, Kecamatan Haurwangi, seorang mempelai perempuan yang tengah melangsungkan resepsi pernikahannya sangat antusias untuk tetap menyalurkan hak suaranya pada perhelatan Pilkades di desa tersebut, Minggu (17/07/2022).
Ditengah pesta resepsi pernikahannya, Astria Novita Sundawa warga Kampung Parabon RT 01 RW 04, Desa Kertasari, Haurwangi menyempatkan datang ke tempat pemungutan suara (TPS) 05 dilingkungannya dengan masih mengenakan gaun pengantin.
Aksi yang dilakukan mempelai perempuan itu sempat di rekam oleh salah seorang warga dan videonya viral di media sosial.
Pengantin perempuan itu datang ke TPS diiringi pagar ayu (Pengiring pengantin) yang juga ikut menyalurkan hak suara pada Pilkades itu.
Sang Pengantin Astria mengatakan, pernikahan yang digelar bertepatan dengan Pilkades di Desanya.
Ia pun mengaku, memilih atau mencoblos salah satu calon kades di Pilkades sangat penting sehingga ia datang ke TPS.
“Kebetulan saja harinya sama. Lokasi TPS juga tidak jauh dari tempat resepsi pernikahan, hanya berjarak 50 meter,” katanya.
Alasannya datang ke TPS masih menggenakan gaun pengantin karena takut pencoblosan ditutup karena batas waktu.
“Takut batas waktu habis jadi masih mengenakan gaun pengantin,” pungkasnya.(byu/radar cianjur)
