CIANJUR – Hujan deras yang berturut-turut mengguyur wilayah Kecamatan Campaka sejak Minggu 7 November 2021, mengakibatkan pergerakan tanah terjadi di pemukiman warga di Kampung Subela RT02/RW05 dan RT01/RW05 Desa Sukajadi Kecamatan Campaka.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut sedangkan untuk kerugian tengah dihitung BPBD Kabupaten Cianjur.
Sebanyak tujuh keluarga dengan total 28 jiwa terdampak segera dievakuasi karena rumah yang tak lagi layak dihuni karena berpotensi mengalami amblas.
Adapun empat rumah diidentifikasi mengalami rusak ringan, dua rumah mengalami rusak berat dan satu rumah berstatus terancam.
Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Asep Sudrajat mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim guna mengevakuasi dan menimalisir bencana pergerakan tanah.
“Sementara kami masih memantau kondisi sekitar dan warga yang terdampak sudah dievakuasi ke tempat yang aman,” katanya kepada Radar Cianjur, kamis (11/11).
Asep menambahkan, BPBD telah melakukan upaya pembersihan jalan dari material longsoran dengan cara bergotong royong dan melakukan pendataan warga yang terdampak.
“Kami gunakan alat dongkrak untuk mengangkat bangunan rumah, alat pertukangan, 50 karung untuk jalan lingkungan yang anjlok dan roda barang,” tambahnya.
Ia mengimbau, agar masyarakat selalu waspada dan mau mengungsi ke tempat yang lebih aman apabila kondisi cuaca sudah dinilai berbahaya.
“Antisipasi BPBD tetap melakukan imbauan karena intensitas hujan naik 20 hingga 30 persen dari biasanya. Apabila mesin hujan yang rumahnya terancam mengungsi ke daerah aman dan kita masih nunggu kajian penelitian tanah dari PBMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi),” pungkasnya. (byu)
