RADARSUKABUMI.com – Keempat polisi yang menjadi korban pada aksi unjukrasa berujung ricuh di depan pendopo Cianjur, mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa dari Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jenderal Tito Karnavian. Hal tersebut diungkapkan Kapolres Cianjur Akbp Soliyah saat melakukan jumpa pers.
Menurut Soliyah, empat anggota Polres Cianjur yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa tersebut diantaranya, Bhabinkamtibmas Kelurahan Bojongherang Polsek Kota Aiptu Erwin Yudha dan tiga anggota Satuan Sabhara Polres Cianjur yakni Bripda F.A Simbolon, Bripda Yudi Muslim, dan Bripda Anif.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolri yang sudah memberikan kenaikan pangkat luar biasa, kepada empat anggota kami yang menjadi korban saat mengamankan kerusuhan kemarin,” ucapnya.
Soliyah menjelasnkan, dengan kenaikan pangkat luar biasa itu, maka polisi yang berpangkat sebelumnya Aiptu naik menjadi Ipda. Sedangkan yang Bripda menjadi Briptu.
Soliyah mengatakan dari ketiga anggota polisi yang menjadi korban, Aiptu Erwin mengalami luka bakar paling parah mencapai hampit 80 persen. Meski sudah menjalani perawatan intensif, hampir seluruh kulit anak buahnya itu melepuh.
Karena itu, pihaknya memohon doa kepada seluruh masyarakat agar empat anggota kepolisian yang terbakar tersebut dapat segera pulih. Selain itu dapat segera bertugas dengan mengenakan pangkat yang baru.
“Kami mohon doanya dari seluruh masyarakat agar anggota kami segera pulih dan diberi kekuatan,” katanya.
Lanjut Soliyah, saat ini keempat polisi itu masih menjalani perawatan. Ipda Erwin dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta setelah sebelumnya dirujuk dari Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta.
“Sedangka tiga korban Iainnya dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung dan Rumah Sakit Polri Sartika Asih Bandung,” pungkasnya.
(RC/dil/izo/rs)
