CIANJUR, RADARSUKABUMI.com – Volume sampah di bulan Ramadhan cukup meningkat, pasalnya beberapa masyarakat bahkan pedagang masih banyak menggunakan plastik untuk membungkus dan membawa belanjaan.
Kuota sampah di Kabupaten Cianjur sendiri mencapai 180 ton dan naik satu ton per harinya dengan penyumbang tertinggi dari daerah kota.
Sampah yang menumpuk dikarenakan masyarakat banyak yang membuangnya di atas pukul 21.00 WIB, sehingga pada waktu subuh sampah begitu banyak.
Kepala Bidang Sampah dan Limbah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur, Sumarna mengatakan, satu truk sampah biasanya mengangkut sebanyak empat ton yang disumbang oleh 1.000 hinga 1.500 orang.
”Biasanya kebanyakan sampah plastik yang banyak kita temukan. Untuk mengantisipasi penumpukan di tempat sampah kita mensiagakan petugas siang dan malam,” ujarnya.
Ada lima orang yang siaga dan untuk 20 orang dikhususkan di alun-alun serta jalan raya.
Tak hanya petugas saja yang disiagakan, armada pengangkut pun sudah disiapkan sebanyak 30 dumb truk, tiga cator dan empat pick up.
Dirinya pun menyayangkan terhadap tingkat kesadaran masyarakat yang belum peduli terhadap lingkungan, alangkah baiknya menggunakan tas kantong dan juga tidak membuang sampah sembarangan di jalan.
Banyak dampak yang ditimbulkan, dari mulai tersumbatnya gorong-gorong akibat sampah dan mengakibatkan banjir.
”Pastinya saya sangat menyayangkan tingkat kesadaran dalam membuang sampah yang masih sembarangan, padahal kita sudah siapkan tempat sampah dan juga kalau bisa kantong belanjaan jangan menggunakan plasti tapi tas belanjaan,” tuturnya.
(RC/kim/pojokjabar/izo/rs)
