CIANJUR – TKSK dari beberapa kecamatan di Kabupaten Cianjur mengeluhkan dengan banyaknya permasalahan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Keluhan tersebut langsung ditanggapi oleh Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur dan melakukan sidak ke Kecamatan Bojongpicung beberapa waktu lalu.
Akhirnya, Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur pun memanggil pihak terkait seperti TKSK dan Bank BRI Cabang Cianjur untuk melakukan musyawarah perihal kondisi di lapangan.
Salah satu permasalahan yang terjadi yakni nomor pin kartu bantuan yang diketahui oleh agen dan diduga diberitahu oleh pihak Bank BRI.
Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur, Sahli Saidi mengatakan, dari hasil di lapangan hal tersebut diakui oleh agen penyalur.
“Kita menemukan adanya pemberian nomor pin kartu yang diketahui oleh agen dan agennya sendiri mengatakan bahwa pin tersebut diberikan oleh pihak BRI,” ujarnya.
Pihaknya pun mendesak agar Bank BRI Cabang Cianjur dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Sehingga tidak merugikan masyarakat.
Selain nomor pin yang diketahui agen, permasalahan lainnya mengenai tidak adanya saldo di kartu yang sudah dibetulkan pasca mengalami kerusakan. Namun, pihak Bank BRI Cabang Cianjur tidak memiliki wewenang untuk menjabarkan teknis tersebut.
“Kalau mengenai hal tersebut, itu bukan wewenang kami dan mengenai penyerahan nomor pin, kami tegaskan tidak ada dari pihak kami yang memberikan,” terang Manager Pemasaran Bank BRI Cabang Cianjur, Rahmat. (kim)
