Tol Cisumdawu Beroperasi 2022, Bandung-Kertajati Hanya 1 Jam

Tol Cileunyi
Progres pengembangan pembangunan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) di Provinsi Jawa Barat sepanjang 60,10 km yang akan terhubung dengan Jalan Tol Akses Bandara Kertajati. (Istimewa)

PEMERINTAH memastikan tol Cisumdawu bisa beroperasi awal 2022 mendatang. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga tengah melaksanakan percepatan pembangunannya.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga telah melakukan peninjauan Tol Cisumdawu pada 2 titik lokasi yaitu Interchange Cileunyi dan Lereng Dusun Bojongtotor.
Penyelesaian Pembangunan Tol Cisumdawu

Bacaan Lainnya

Penyelesaian pembangunan Tol Cisumdawu sangat penting untuk efektivitas operasional Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban, serta pengembangan ekonomi kawasan Ciayu Majakuning dan Kawasan Rebana Jawa Barat.

“Saya apresiasi upaya-upaya yang telah Ditjen Bina Marga dan BUJT lakukan dalam rangka percepatan penyelesaian Tol Cisumdawu ini. Terus lanjutkan terutama pada pembebasan lahan, semoga tidak ada hambatan besar sehingga bisa selesai akhir tahun ini,” ujar Basuki dalam keterangannya, Kamis (30/9/2021).

Interchange Cileunyi sendiri merupakan salah satu bagian dari Tol Cisumdawu seksi 1 phase III yang progres pekerjaannya telah mencapai 89,10 persen.

Interchange Cileunyi yang dibangun sejak Mei 2021 untuk menghubungkan jalan Tol Cisumdawu seksi 1 dengan jalan nasional. Nantinya, seksi 1 dan seksi 2 akan memiliki 8 jembatan, 13 overpass dan 8 underpass.
Upaya Percepatan

Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat Wilan Oktavian mengutarakan, diperlukan percepatan progresif dalam penyelesaiannya, terlebih untuk seksi 1.

Wilan menjelaskan telah dilakukan upaya percepatan melalui penambahan jumlah tenaga kerja dan alat-alat berat (crane, launcher, excavator, compactor, dump truck, paver).

“Kami optimistis untuk pekerjaan fisik seksi 1 dan seksi 2 dapat diselesaikan pada akhir tahun 2021,” ucapnya.

Sedangkan pada seksi 4 dan seksi 5, juga sedang dilakukan percepatan pada pembebasan lahan. Apabila pembebasan lahan seksi 4 dan Seksi 5 sudah tuntas pada Oktober 2021, maka pekerjaan di kedua seksi itu juga dapat dikebut untuk selesai Desember 2021.

Selain itu, salah satu tantangan dalam pembangunan Tol Cisumdawu adalah penanganan lereng di Dusun Bojongtotor dengan ketinggian maksimum 136 meter.

Beberapa alternatif solusi penanganan yang dilakukan antara lain dengan dilakukan penggalian tanah atau regrading, penguatan lereng, sumuran dengan sistem pompa, serta penambahan lahan agar lereng menjadi lebih landai.

Melalui 4 metode tersebut, penanganan lereng ditargetkan selesai pada Desember 2021.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *