ARUS BALIK

MASIH LENGGANG: Suasana malam Jakarta yang masih terlihat sepi, kemarin (9/6).

JAKARTA – Arus balik lebaran 2019 sampai pada titik puncak. Jumlah kendaraan yang melewati jalan tol mencapai sekitar 50 ribu unit. Kemacetan mengular sepanjang 5 km di jalan Tol Cikampek.

Korlantas Polri memperpanjang jarak dan waktu penerapan one way.
Kabagops Korlantas Polri Kombespol Benyamin menuturkan, puncak kemacetan memang terjadi Minggu (9/6), kondisi itu sesuai dengan prediksi.

Bacaan Lainnya

Penyebabnya dikarenakan pegawai mulai masuk kerja Senin ini (10/6). Kemacetan hingga pukul 20.00 masih terjadi.

”Kami memprediksi kemacetan ini bisa terjadi hingga Senin subuh,” urainya.
Sebab, ada kemungkinan sebagian masyarakat akan langsung berangkat bekerja setelah kembali ke Jakarta. ”Jadi, drop keluarga di rumah, setelah itu berangkat kerja. Bisa saja mereka memilih begitu,” terangnya.

Saat ini kemacetan paling parah terjadi di jalan tol Cikampek, dengan panjang 5 km. Kondisi itu direspon dengan memperpanjang jarak one way dari km 70 hingga km 20. Total jarak one way dari Kalikangkung hingga Cikampek mencapai sekitar 344 km.

”Saat ini masih dalam proses pembersihan untuk jalur A perpanjangan one way,” tuturnya.

Jalur A yang akan diterapkan one way ini masih ada kendaraan yang melaju dari arah Jakarta, dilakukan proses pengalihan arus. Lalu, kendaraan yang berada di rest area perpanjangan one way akan diarahkan keluar tol.

”Sampai semua bersih, prosesnya diperkirakan membutuhkan waktu 1 jam hingga 2 jam,” ujarnya.

Untuk waktu one way, dia mengaku semua itu akan berdasarkan kondisi real time. Bisa jadi, one way ini hingga tengah malam atau pagi hari. Bergantung dari kepadatan kendaraan arus balik.

”kita hajar habis-habisanlah, ini puncaknya kok,” paparnya.
Menurutnya, masyarakat diminta untuk tidak berhenti di rest area cikampek. Hal itu untuk meringankan kondisi kemacetan di tol Cikampek.

”Kalau istirahat di rest area tol Cipali saja,” paparnya kepada Jawa Pos kemarin.

Sementara jumlah kecelakaan dalam arus mudik dan balik 2019 hingga Minggu mengalami penurunan dibanding tahun lalu.

Tahun lalu jumlah kecelakaan mencapai 122 kejadian dengan korban meninggal dunia 32 orang, korban luka berat 246 orang dan korban luka ringan 182 orang.

”Penurunannya sampai 69 persen,” terangnya.
Untuk tahun ini, jumlah kecelakaan hanya 38 kejadian dengan korban meninggal dunia tujuh orang, 17 orang luka berat dan 60 orang luka ringan.

”Penurunan ini dikarenakan jalan tol yang sudah selesai hampir sepanjang pulau Jawa. Biasanya kecelakaan terjadi di jalan non tol, ujarnya.

(idr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *