Kisah Penyandang Disabilitas Mengabdi Sebagai Guru di Pelosok Sumut

 

Sebagai penyandang disabilitas, semangat Mauluddin Harahap untuk mengabdi di dunia pendidikan patut diberi penghargaan. Dirinya cukup berjasa karena memberi pendidikan kepada murid sekolah dasar yang tinggal di kawasan pelosok Sumatera Utara, tepatnya di Desa Napa Gadung Laut, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta).

Bacaan Lainnya

————-

Dengan keterbatasannya, tak membuat keinginannya mengajar menjadi surut. Mauluddin mengajar murid kelas I sampai VI. Semua mata pelajaran diajarkan bergantian dengan guru lain di SDN 101190 Napa Gadung Laut. Sejak pagi buta Mauluddin Harahap sudah bergegas merapikan pakaian dinasnya. Setelah menyisir rambut dia langsung bergegas pergi ke sekolah untuk mendidik murid yang sudah menunggu.

Langkahnya tergopoh-gopoh saat menuruni tangga rumah panggung khas Mandailing yang sudah mulai reot. Tongkat besi berbalut kain menyerupai ulos dipakai sebagai alat bantu berjalan. Setelah memakai sepatu yang sudah mulai rusak, dia bergegas pergi ke sekolah. Dengan segala keterbatasannya, lelaki kelahiran 46 tahun silam itu tetap gigih mengajar. “Rumus persegi adalah empat kali sisi,” kata Mauluddin ketika JawaPos.com mendatangi sekolah tersebut, Rabu (14/3).

Suaranya lantang saat mengajar. Dia lebih banyak menggunakan bahasa daerah Angkola ketika menerangkan pelajaran. Hal itu dilakukan karena, jika hanya menggunakan Bahasa Indonesia banyak murid yang tidak mengerti.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *