Ketika Pendapatan Telkom Tumbuh 8,8 persen di Kuartal III 2018

PT Telkom menunjukkan kinerja positif pada kuartal III, dengan pendapatan tumbuh 8,8 persen dibanding kuartal II 2018. Berikut liputannya.

SRI SUMARNI, Sukabumi

Bacaan Lainnya

Pendapatan yang naik signifikan ini sebagai upaya monetisasi layanan data dan pengendalian biaya yang berjalan dengan baik. Sebagai hasilnya, EBITDA dan Net Income tumbuh cukup tinggi masing-masing sebesar 35,5 persen dan 86,7 persen dibanding kuartal II tahun ini.

Direktur Keuangan Telkom Harry M. Zen mengatakan, kinerja kuartal III jauh lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya. “Peningkatan ini merupakan hasil dari upaya perseroan dalam memperkuat kinerja segmen bisnis mobile, disamping terus menumbuhkan segmen bisnis fixed line dan melakukan pengelolaan biaya secara efektif,” ujar Harry.

Di kuartal III 2018, segmen bisnis mobile Telkomsel berhasil meraih pendapatan Rp23,0 triliun atau tumbuh 10,1% QoQ dibandingkan kuartal II 2018. Salah satu pendorong utama pencapaian ini adalah strategi yang tepat di segmen Digital Business Telkomsel yang tumbuh cukup tinggi.

Segmen bisnis digital, khususnya layanan Data, masih menjadi mesin pertumbuhan Telkomsel dan mengkontribusi 54,2% dari total pendapatan Telkomsel di kuartal III 2018.Telkomsel juga berhasil melakukan pengendalian biaya dengan baik meskipun terus gencar menggelar BTS 4G di seluruh Indonesia.

Untuk meningkatkan kualitas jaringan dan menciptakan excellent customer experience untuk mendukung penggunaan data traffic yang tinggi, selama 2018 Telkomsel telah membangun 22.578 BTS yang semuanya merupakan BTS 4G. Dengan penambahan tersebut, secara total, hingga akhir September 2018 Telkomsel telah membangun 50.755 BTS 4G.

Pada kuartal III 2018, jumlah pelanggan Telkomsel mencapai 167,8 juta di seluruh Indonesia, yang 112,6 juta di antaranya merupakan pengguna layanan data. Sementara itu Bisnis Digital Telkom semakin menunjukkan peningkatan yang signifikan di sembilan bulan pertama tahun ini dengan capaian pertumbuhan sebesar 21,2% dibanding periode yang sama tahun lalu, dengan mencatatkan kontribusi dominan sebesar 51,88% dari total pendapatan perseroan.

Kinerja segmen bisnis Fixed Line Telkom juga terus mengalami penguatan. Pada Sembilan bulan pertama di tahun 2018, pendapatan dari layanan IndiHome tercatat sebanyak Rp9,0 triliun atau meningkat 57,7% dari tahun lalu.

Selama sembilan bulan pertama 2018, pelanggan IndiHome bertambah 1,7 juta, sehingga total pelanggan hingga akhir September 2018 mencapai 4,7 juta atau meningkat 101,2% dibandingkan tahun lalu, di mana 52% di antaranya merupakan pelanggan layanan Triple Play.

Sementara itu, untuk segmen bisnis Enterprise, dalam sembilan bulan pertama ini terdapat peningkatan pendapatan sebesar 18,9% YoY.Sampai dengan akhir 2018, Telkom mengalokasikan capital expenditure (capex) sekitar 25% dari total pendapatan perseroan. Alokasi belanja modal terbanyak digunakan untuk mendukung bisnis broadband.

“Telkom terus fokus memperkuat infrastruktur untuk meningkatkan kualitas layanan yang mendukung excellent customer experience. Dengan jaringan infrastruktur yang kuat dan andal, diharapkan Perseroan dapat menciptakan sustainable competitive growth dalam jangka panjang,” tandas Harry.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *