Intensitas penggunaan gawai, kini menjadi kebutuhan setiap orang. Lantas apa dampaknya dan bagaimana jika tidak diantisipasi? Berikut liputannya.
______________________
Tanpa disadari, aktivitas menggunakan ponsel cerdas perlahan-lahan dapat merusak sistem penglihatan. Jika tidak diantisipasi sejak dini, para pengguna gawai akan merasakan dampak yang akan ditimbulkan di kemudian hari.
Berangkat dari hal itu, Mahasiswa Program Studi (Prodi) Digital Advertising and Marketing Communication Universitas Mercu Buana (UMB) menggelar acara bertajuk “A to Z About Your Eyes,Gen Y – Z & Eye Problem” di Auditorium Tower Lt7 UMB, Sabtu (15/12).
Kegiatan ini menghadirkan dokter spesialis mata dari JEC Eye Hospital, Sharita R Siregar. Seminar ini bertujuan agar peserta mendapat banyak informasi tentang macam-macam masalah mata yang dihadapi generasi Y dan Z, seperti rabun jauh, rabun dekat, dan silinder.
Sharita menjelaskan, ketika menatap layar smartphone, komputer atau sejenisnya, kedipan mata otomatis berkurang. Karena kedipan berkurang, lapisan air mata jadi lebih mudah menguap dan rentan membuat mata kering.
“Hal ini berakibat bagi kesehatan mata. Mata dipaksa bekerja terlalu keras sehingga mata kelelahan. Bila kondisi ini tidak segera diubah, mata pun bisa terkena gangguan rabun jauh. Penyebab rabun jauh lainnya adalah kekurangan makanan bergizi pada masa pertumbuhan hingga usia 12 tahun,” katanya.
