SUKABUMI– Industri musik di Sukabumi disebut-sebut orang dalam kondisi lesu. Betapa tidak, setelah sempat beberapa musisi asal Sukabumi pernah berjaya di Nasional kini musik Sukabumi seolah pudar. Contoh saja Band Vagetos, kini hanya tinggal nama dan tidak lagi menciptakan lagu-lagu hitsnya.
Meski begitu, bukan berati musik Sukabumi padam seutuhnya, sejalan dengan bermunculan kafe-kafe musik Sukabumi perlahan kembali menemukan gairahnya.Contohnya saja, baru-baru ini ada musisi kawakan AreWihar yang kembali terjun di dunia musik sejak tahun 1997 siap membangkitkan permusikan Sukabumi.
Dengan modal lima lagu hits yang rencana akan dirilis dalam bentuk mini album pada Agustus mendatang, digadang-gadang bisa menjadi pengobat rindu dunia permusikan.Saat ditemui oleh Radarsukabumi.com lelaki yang memiliki nama asli Arie Wiharya terjun kembali ke dunia musik akibat kembali terpanggil untuk terjun kedunia musik setelah lama fakum. Menurutnya, dengan motivasi ingin membangkitkan belantika musik Sukabumi adalah modal utama untuk berkarya nyata.
“Saya sudah memproduksi lima lagu hits, dua diantaranya sudah ada video klipnya. Dua lagi dengan Judul Seharusnya dan Memujamu sudah dibikin videonya, sementara tiga lagi dengan judul Cinta dan sayang, Malam Jingga dan Luluh tinggal dibuatkan videonya, rencanaya bulan-bulan ini, doakan saja, “jelas AreWihar kepada radarsukabumi.com
Dengan menggandeng rumah produksi SevenArt dibawah manajemen BCC Manajement dan proses recording oleh TR Manajement, AreWihar percaya bahwa karya yang dihasilkanya bisa disambut baik oleh masyarakat Indonesia khususnya Sukabumi. Tak hanya itu dirinya juga bercita-cita jika prosesnya berjalan dan hasilnya disambut baik oleh masyarakat, tidak menutup kemungkinan bisa membawa nama Sukabumi khususnya di dunia musik lebih baik lagi.
“Gini lho, musisi Sukabumi saat ini lebih mementingkan ego, jadi tidak mau ketika sudah sukses mengandeng musisi lain untuk sukses. Nah saya tidak mau seperti itu kalau sudah sukses, ya minimal ada perkumpulan musisi Sukabumi lah untuk saling bahu membahu membangkitkan musik Sukabumi, “cetus pria yang menyukai band U2 dan The Cure ini.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, untuk mini album ini semuanya bertemakan cinta. Adapaun inspirasinya tercipta lagu ini mulai dari pengalaman pribadi dan orang lain. Dan konsep seperti ini sebetulnya sudah ada beberapa tahun silam saat dirinya masih memiliki band, namun karena ada titik jenuh hingga akhirnya dirinya fakum.
“Baru sekarang nih, kebetulan saya bertemu dengan kawan lama Kang Mbul Widal. Setelah ngobrol dan komunikasi jalan kita sama dan memiliki visi sama tentang Sukabumi, dan terbentuklah projek ini, “terangnya.
Diharapkan dengan adanya projek ini, setidak-tidaknya bisa mengangkat Sukabumi, entah itu dari segi musiknya ataupun daerahnya dalam hal ini tempat nongkrong yang dijadikan sebagai Video Klipnya. “Tentu harapan terbesar kami, membangkitkan musik Sukabumi dan daerahnya, makanya kami membikin video klipnya di wilayah Sukabumi kebanyakan. Biar ikut mengangkat potensi wisata Sukabumi sekaligus taleta orang Sukabumi tentang musik. Yang utamanya adalah membuat Sukabumi terkenal dengan karya-karya yang positif di kancah Nasional, “tukasnya. (die)
