Tiga Tantangan Ekonomi 2019

JAKARTA – Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengungkapkan, ada tiga persoalan yang akan menjadi tantangan perekonomian tahun depan.

Pertama, defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD). arena, CAD belakangan ini melebar. Pada kuartal III-2018 CAD sebesar 8,8 miliar dolar AS atau 3,37 persen.

Angka itu melebar dibandingkan CAD kuartal II- 2018 yang sebesar 8 miliar dolar AS atau 3,02 persen dari produk domestik bruto (PDB).

“Solusinya tekan defisit migas dengan meningkatkan lifting minyak dan menggunakan energi alternatif seperti biodiesel. Kemudian, dorong ekspor ke negara alternatif,” ungkap Bhima, kemarin.

Masalah kedua, masalah kualitas tenaga kerja. Menurut Bhima, 60 persen tenaga kerja merupakan lulusan sekolah menengah pertama (SMP) atau bahkan di bawahnya.

Sementara, lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) menduduki tingkat pengangguran tertinggi.

Disarankannya, pemerintah merombak total kurikulum SMK dan sekolah vokasi dengan memperbanyak magang dan menyesuaikan dengan kebutuhan industri.

Dan ketiga, ketergantungan pada ekspor mentah. 70 persen porsi ekspor adalah bahan mentah dan olahan primer.

Bhima mendukung langkah tegas Presiden Jokowi untuk mengerem ekspor bahan mentah.

Karena, memang semestinya pemerintah melakukan reindustrialisasi dengan fokus memberikan insentif untuk pengembangan kawasan industri.

“Kalau itu bisa diselesaikan otomatis kemiskinan, pengangguran dan masalah turunan lainnya akan membaik,” jelasnya.

Bhima memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2019 sebe­sar 5,1 persen. Lebih rendah dari target pemerintah 5,3 persen.

Dia menuturkan, perekonomian global memang akan lebi baik dengan adanya gencatan senjata AS dengan Chiuna.

Ekspor Indonesia ke AS dan China diharapkan bisa kembali normal khususnya ekspor komoditas yang menjadi bahan baku industri manufaktur di kedua negara itu. Ekspor sawit akan bergairah lagi.

(rmol)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *