Sulit Pengiriman, Harga Ikan Asin Meroket

Salah seorang pedagang ikan asin di Pasar Ramayana Jalan Tipar Gede, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi.

SUKABUMI – Harga ikan asin di Pasar Ramayana Jalan Tipar Gede, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, melambung tinggi akibat sulitnya pengiriman barang.

Salah seorang penjual ikan asin, Ayi (55) mengatakan, beberapa ikan asin yang mengalami kenaikan harga yakni, teri jengki, ikan sepat dan ikan cumi dan ikan asin lainnya.

Bacaan Lainnya

“Kalau jenis ikan Asin jenis teri jengki dan ikan asin sepat itu di import dari negara thailand dikirim ke Jakarta lalu di jual ke Sukabumi. Untuk harga teri jengki awalnya perkilo seharga Rp. 80.000 saat ini Rp 100.000 perkilogram nya. Sedangkan, ikan sepat dari Rp. 100.000 menjadi Rp. 140.000,” kata Ayi kepada Radar Sukabumi, Senin (16/11).

Menurut Ayi, meroketnya harga beberapa ikan asin disebabkan karena tersendatnya pengiriman dalam perjalanan dari Jakarta yang masih dalam penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Covid-19. “Karena sulitnya pengiriman, sehingga harga ikan asin ini mengalami kenaikan signifikan,” ucapnya.

Dengan adanya kenaikan harga ini, sambung Ayi, jumlah peminat mengalami perunan drastis. Terbukti, dari hasil penjualan sebelumnya bisa menjual puluhan kilogram. Tetapi, saat ini paling hanya belasan kilogram.

“Konsumennya sekarang menurun tidak seperti harga ikan asin lagi normal. Mungkin banyak beralih membeli daging dari pada ikan asin yang harganya sekarang meroket,” imbuhnya.

Ayi berharap, masa pandemi Covid-19 ini dapat segera berakhir lantaran dampaknya sangat dirasakan hampir semua bidang khususnya menurunnya perekonomian.

“Kami harap wabah pandemi virus Corona ini segera berlalu dan jualan pun bisa lancar dan normal kembali seperti sediakala. Tidak seperti sekarang, ikan asin banyak yang membusuk sehingga merugi karena pembelinya sepi.” pungkasnya. (bam/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *