Rupiah Bisa Menguat Lagi

JAKARTA – Perdagangan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), masih ada kesempatan untuk menguat dengan memanfaatkan pelemahan USD.

Analis CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, pelemahan USD yang terjadi saat ini mengakhiri reli penguatan sebelumnya.

Bacaan Lainnya

Laju USD melemah seiring dengan aksi lepas USD oleh investor jelang adanya pemilu tengah semester (midterm election) AS.“Diperkirakan Rupiah akan bergerak di kisaran 14.983-14.969,” ujarnya, Selasa (6/11).

Reza menjelaskan, meski rilis angka pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dianggap di atas ekspektasi namun, tidak cukup kuat mengangkat Rupiah.

“Bahkan berbalik melemahnya laju USD setelah penguatan selama beberapa hari sebelumnya juga tidak direspon positif,” tuturnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis PDB kuartal III-2018 naik 5,17 persen, di atas ekspektasi sejumlah pengamat yang memperkirakan di angka 5,14 persen.

Pertumbuhan ekonomi itu dinilai tertinggi secara tahunan sejak 2014 atau di masa kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo.

Konsumsi pemerintah pada kuartal III-2018 cukup memberikan kontribusi lebih bagi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17 persen.

Meski dinilai di atas ekspektasi namun, angka tersebut jauh lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang mencapai 5,27 persen. “Itu yang menyebabkan Rupiah yang sebelumnya menguat kembali melemah,” tandasnya.

 

(mys/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *