SUKABUMI – Tepat per 1 Maret 2021, Bank Indonesia (BI) resmi menerapkan pelonggaran aturan loan to value (LTV) atau financing to value (FTV) untuk pembelian properti. Ini artinya, konsumen bisa mendapatkan fasilitas uang muka (DP) sebesar 0 persen.
Aturan rumah DP 0 persen berlaku mulai Maret hingga 31 Desember 2021. Aturan itu bersamaan dengan aturan uang muka atau DP 0 persen bagi pembelian motor dan mobil baru.
Menanggapi hal itu, menurut Ketua Asosiasi Pengusaha Real Estate Indonesia (REI) Sukabumi Fahruddin mengatakan, kebijakan Bank Indonesia mengenai DP Rp0 persen ini di satu sisi menguntungkan, karena dapat memudahkan calon konsumen untuk memiliki rumah subsidi khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Namun di sisi lain kurang menguntungkan, karena DP nol rupiah angsuran rumah akan lebih besar, dan apabila konsumen menunggak angsuran rumah sehingga akan berdampak kredit macet yang juga akan berdampak pada pihak pengembang (developer,red).
Namun meski begitu, hadirnya kebijakan DP rumah Rp0 persen ini sangat membantu untuk masyarakat Sukabumi memiliki rumah di tengah situasi pandemi.
“REI Sukabumi mendukung adanya kebijakan DP Rp0 persen ini, meskipun ada sisi positif dan negatifnya namun secara keseluruhan kita sangat mendukung sekali karena ini juga menjadi daya tarik masyarakat untuk memiliki rumah apalagi di kondisi ekonomi sekarang ini akibat pandemi,” terangnya kepada Radar Sukabumi, Selasa (13/4).
Diakui Fahruddin, meski DP Rp0 persen ini sudah diberlakukan sejak 1 Maret 2021, akan tetapi untuk di Sukabumi hingga saat ini piihaknya belum menerima informasi tersebut.
“Sampai saat ini khusus untuk Sukabumi ya kita belum menerima info tersebut dari perbankan, karena untuk DP Rp0 persen ini juga kebijakannya ada di banknya,” ucapnya.
Untuk itu, Fahruddin pun berharap program ini dapat segera terealisasikan di Sukabumi demi pemenuhan akan rumah subsidi bagi MBR.
“Kalau dari pengembang kita berharap bisa segera terealisasikan, dan kami berharap walaupun di tengah pandemi kita harapkan minat akan rumah subsidi akan terus meningkat,” pungkasnya. (wdy)
