JAKARTA – Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid mengatakan saat ini masih banyak pelaku UMKM yang belum memanfaatkan digital sebagai sarana meningkatkan usahanya.
Sebab, media sosial merupakan wadah terjadinya interaksi dan pertukaran informasi antar para pengguna di dunia digital.
Menurut Meutya, UMKM harus paham akan perkembangan digital sebagai modal untuk bertransformasi sehingga memiliki peluang menjangkau pasar yang lebih luas.
“Untuk percepatan digitalisasi UMKM, pemerintah berusaha mengembangkan masyarakat agar paham akan digital,” ujar Meutya dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (16/7)
Selain itu, pemerintah harus memperluas jaringan internet di berbagai daerah yang masih belum memadai, dibantu, dan di berikan pelatihan-pelatihan.
“Agar usaha mereka tidak tertinggal dan dapat beradaptasi,” ucap Meutya Hafid.
Founder Kaum Design,. Geofakta mengatakan transformasi UMKM menuju digital saat ini sangat mudah dijalankan.
Karena, UMKM merupakan sebuah proses bisnis yang harus belajar secara pelan-pelan dalam teknologi yang semakin berkembang dan semakin menguasai zaman saat ini.
“Hanya dengan memanfaatkan media sosial yang saat ini sangat mudah digunakan, pelaku UMKM dapat menemukan peluang-peluang baru bagi bisnisnya,” kata Geofakta.
Hal serupa juga dibenarkan oleh Aulia Arfan Fasilitator selaku Pendamping UMKM ABDSI Sumatera Utara.
Aulia mengatakan bahwa dengan memanfaatkan media sosial dengan tepat dan kreatif, UMK M bisa memperluas jangkauan promosi dan meningkatkan penjualan.
Aulia menyebut konten menarik merupakan hal yang penting dalam melakukan promosi di media sosial, kemaslah konten dengan baik yang menawarkan kebutuhan para konsumen, sehingga konsumen tertarik.
“Namun, pastikan untuk menjaga kualitas produk dan memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan agar bisa membangun loyalitas dan kepercayaan konsumen,” pungkas Aulia.(jpnn)
