Kejar Mimpi di Era Digital

Komunitas Kejar Mimpi Sukabumi
Komunitas Kejar Mimpi Sukabumi

SUKABUMI – Komunitas Kejar Mimpi Sukabumi yang merupakan bagian dari Kejar Mimpi Indonesia kembali menyelenggarakan Kejar Mimpi Talks 13.0 (KM Talks). Ini adalah sebuah seminar virtual (webinar) yang menampilkan sosok anak muda yang inspiratif.

Acara ini diadakan sebagai wujud tujuan Komunitas Kejar Mimpi yang ingin membentuk anak muda Indonesia yang positif, dan bermotivasi. Webinar yang bertajuk “Skill Penting di Era Digital”, dilaksanakan pada Senin (12/7/2021)

Adapun pembicara dalam acara KM Talks 13.0 adalah Rea Qintara yang sekarang ini ialah seorang Founder dan CEO Create IT yang aktif dibidang kreatif sejak tahun 2015, dan dalam digital ecosystem sejak 2019 dan telah memperoleh banyak penghargaan di bidang kewirausahawan, teknologi dan kreatifitas.

Pembicara yang tidak diragukan lagi kredibilitasnya dalam menyampaikan berbagai skill yang harus dikuasai oleh anak muda dalam Era Digital saat ini.

Dalam pemaparannya, Rea membahas Digital skill yang dilihat dari prespektif yang luas yang dibagi menjadi dua kuadran. Masing-masing terdapat empat bagian, yaitu terdapat ekonomi yang sudah berjalan dan kemudian terdapat New Economic.

Membahas awal dari ekonomi yang berjalan tentang techonologies and monitor control, technology design, and programing, sales, digital marketing/promoting, product management.

“Lalu masuk ke era New Economic, yaitu content, engineering, dan bagaimana segala macam paltfrom dan data disimpan dalam sebuah cloud,” terangnya kepada Radar Sukabumi, Rabu (14/7).

Rea juga menyampaikan informasi yang bersumber dari World Economic Forum yang mana masih bersinggungan dengan tutuntan manusia supaya bisa bersaing di era industri digital. Organisasi ini adalah salah satu forum ekonomi internasional berfokus dalam mengeluarkan berbagai informasi tentang keadaan prekonomian yang terjadi di dunia, sehingga bisa membantu masyarakat dunia.

Terdapat empat kategori yaitu problem solving, self-management, working with people, technologies dan research development. Selain itu ada berbagai soft skill yang harus dimiliki seperti berfikir kritis (critical thinking), aktif dalam belajar (active learning), memecahkan permasalahan (problem solving), dan juga vectoral thingking tentang bagaimana berfikir kritis yang bersinggungan dengan kreatifitas sebagai Gen Z dan Milenial. Skill-skill tersebut amat penting dan perlu diasah serta dikuasi.

“Anak muda harus bisa siap untuk belajar dan mempersiapkan skill di era digital, bahwa “digital skills” adalah sesuatu hal yang tidak bisa dihindarkan dan harus terus diasah”. Ujar Rea diakhir pemaparannya.

Sementara Ketua Pelaksana, Nur Asiah menyampaikan bahwa Era digital yang semakin berkembang, para generasi muda dituntut untuk semakin kreatif dan berinovasi dalam ranah digital.

“Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi kaum milenial dalam menghadapi era digital, mampu mengembangkan softskill di era digital, mengerti digitalisasi di era modern serta dapat memahami skill penting di era digital.” Ujar Nur Asiah.

Peserta yang turut andil pada acara ini yakni sebanyak 300 peserta, dari berbagai daerah di Indonesia. Peserta rata-rata berasal dari kalangan mahasiswa dan umum. Webinar diakhiri dengan foto bersama secara virtual.(*/wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *