JAKARTA – Harga minyak dunia kembali anjlok menyusul banjirnya pasokan dibanding permintaan. Mengutip Reuters, harga minyak jatuh ke level terendah sejak Oktober 2017.
Harga minyak Brent yang jadi patokan minyak dunia, minggu lalu tercatat di level USD 58,41 per barel dan WTI di USD 50,15 per barel. Lantas kapan harga BBM nonsubsidi dalam negeri bisa turun?
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto menuturkan, terkait turunnya harga minyak dunia pihaknya tengah menunggu surat dari PT Pertamina (Persero), AKR, Shell, Total, Vivo, dan Garuda Mas. Djoko menyebut, semua sudah komit untuk menurunkan harga.
“Saya sudah panggil Pertamina, AKR, Shell, Total, Vivo, dan Garuda Mas. Mereka semua komit untuk menurunkan harga,” kata Djoko di Pertamina Energy Forum, di Raffles Hotel Jakarta, Rabu (28/11).
Djoko menyebut, dari seluruh penjual BBM itu sudah ada yang akan mulai menurunkan harga BBM Pertamax dan sejenisnya minggu depan, hingga paling lambat Januari 2019.
Namun, ia enggan menyebut siapa yang akan menurunkan harga BBM paling cepat dan paling lambat.
“Tanya mereka saja, tapi saya tinggal menunggu surat mereka,” jelasnya.
(ce1/uji/JPC)
