SUKABUMI – Belakangan ini, marak aksi tindak kejahatan digital yang disebarluaskan melalui jejaring aplikasi pesan singkat, sosial media, hingga surat elektronik memuat sejumlah informasi palsu yang dimuat dalam bentuk gambar, tautan, bahkan para pelaku penipuan seringkali mengatasnamakan sebagai pihak bank salah satunya Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Salah satu modus kejahatan yang acap kali dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab adalah melalui penyebaran link maupun notifikasi di whatsapp, SMS, email dan media sosial yang semuanya mengatasnamakan BRI dan menggiring si penerima pesan tersebut untuk mengklik link tersebut yang pada akhirnya justru menjerat nasabah.
Saat dikonfirmasi ke BRI, Pemimpin Cabang (Pinca) BRI Sukabumi, Duta Okki Wicaksono dengan tegas menyatakan bahwa hal itu tidak benar. Atas maraknya penipuan tersebut, BRI tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat, khususnya yang menjadi nasabah BRI Kanca Sukabumi agar selalu berhati-hati dan waspada terhadap berbagai tindak penipuan kejahatan perbankan.
“Kami menghimbau seluruh nasabah BRI terutama nasabah BRI Kanca Sukabumi dan nasabah kami di semua kantor unit dibawah naungan BRI Kanca Sukabumi untuk selalu waspada terhadap berbagai modus tindak kejahatan, termasuk kejahatan social enginering. Selain itu, nasabah kami himbau untuk menjaga kerahasiaan data pribadi dan data transaksi perbankan kepada pihak mana pun, termasuk yang mengatasnamakan BRI,” ungkap Pinca BRI Sukabumi, Duta Okki Wicaksono saat ditemui Radar Sukabumi di acara Panen Hadiah Simpedes (PHS) BRI Kanca Sukabumi Periode 1/2023 di Hotel Pangrango Sukabumi, Minggu (3/12/2023).
Orang nomor satu di BRI Kanca Sukabumi itu kembali menegaskan, agar para nasabah tidak mengakses link yang dikirimkan oleh pelaku tindak kejahatan tersebut.
Adapun data perbankan yang perlu dijaga oleh nasabah meliputi nomor rekening, nomor kartu, PIN, username & password digital banking, OTP, dan sebagainya.
“Apabila nasabah mendapat notifikasi melalui sms/email atas transaksi yang tidak dilakukan, segeralah menghubungi kantor BRI terdekat,”ucapnya.
Menurutnya, BRI selalu menginformasikan seluruh layanan melalui saluran komunikasi resmi (verified/centang biru) yang dapat diakses nasabah, baik itu situs resmi BRI, Instagram, dan maupun media sosial yang resmi.
“BRI juga terus mendukung, berkoordinasi dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk melakukan penanganan serta penangkapan pelaku kejahatan social engineering,” tandasnya. (sri)
