Harga Pertamax Naik, Sebabkan Inflasi Oktober

SUKABUMI – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax, berdampak pada laju inflasi di Kota Sukabumi pada Oktober 2018.Berdasarkan hasil pantauan  mengalami inflasi sebesar 0.12 persen di sepanjang Oktober tahun ini.

Kepada Radar Sukabumi, Jumat (23/11), Kasi Distribusi BPS Kota Sukabumi Sri Rahmawati mengatakan, meski mengalami inflasi, namun angka tersebut masih terkendali.

Bacaan Lainnya

Dia menyebutkan beberapa komponen yang memberikan andil terhadap inflasi Oktober 2018, diantaranya ada pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0.34.

Sementara itu, sepuluh komoditas yang memberikan andil inflasi Oktober 2018 antara lain, BBM 0.0394, cabai merah 0.0202, sawi hijau 0.0147, daging ayam ras 0.0132, pasir 0.0126, jeruk 0.0120, emas perhiasan 0.0118, cabai rawit 0.0097 dan sepeda motor 0.0077.

“Sebenarnya sawi mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi dibandingkan kenaikan Pertamax, hanya saja kenaikan sawi tidak berpengaruh besar dibandingkan Pertamax karena yang pakaikan banyak,” terangnya.

Selain mengalami inflasi di beberapa komoditas, berdasarkan survei terdapat pula deflasi untuk sejumlah komoditas seperti tomat sayur -0.0524, petai -0.0245, tomat buah -0.0113, jamur -0.0088, kentang -0.0069, bawang merah -0.0053, telur ayam ras -0.0050, sepat siam -0.0050, semangka -0.0047 dan kecap (isi) -0.0028.

“Di Oktober ini komoditas yang mengalami inflasi ada sekitar 85 komoditas, sedangkan yang mengalami deflasi sebesar ada 35 komoditas dari 120 komoditi yang kita survei,” ucapnya.

Sementara itu, dari pantauan tujuh kota se-Jawa Barat, semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi dialami Kota Bandung sebesar 0.50 persen. Sedangkan terendah Tasikmalaya sebesar 0.05 persen. “Kota Sukabumi berada di posisi kelima, sama dengan Cirebon 0.12 persen,” tutupnya.

 

(wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *