JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution memastikan, tidak akan menetapkan harga eceran tertinggi (HET) pangan baru dalam waktu dekat ini. Menurutnya, penetapan harga acuan bahan pangan baru demi menekan inflasi belum diperlukan. Karena inflasi dari kelompok bahan pangan bergejolak (volatile food) saat ini sebagian besar diakibatkan oleh faktor cuaca.
Pemerintah harus lebih hati-hati melihat tren harga dari masing-masing komoditas sebelum membuat kebijakan harga acuan pangan baru,” ujar Darmin di Jakarta.
Darmin menuturkan, di tengah tingginya curah hujan, setiap komoditas pangan memiliki pergerakan harga yang berbeda-beda. Dia mencontohkan, harga beras yang mengalami kenaikan, namun harga bawang malah terperosok.
Darmin tidak menampik jika risiko volatile food akan menyebabkan inflasi. Apalagi, untuk harga beras sudah naik sejak akhir tahun lalu. Namun, dia yakin harga bahan pangan akan kembali jinak seiring masuknya masa panen raya pada Januari dan Februari. Untuk detailnya, Kementerian Pertanian yang lebih tahu.
Seperti diketahui, hingga saat ini pemerintah sudah mengatur HET untuk empat komoditas yakni beras, minyak goreng, gula pasir, dan daging sapi beku.