Muhammad Abu Hweidy Wartawan ke 100 yang Tewas di Gaza

Kantor media Gaza menyebutkan bahwa sebanyak 100 wartawan telah tewas di Gaza dalam mengemban tugasnya. -Tangkapan layar X@ChrisHu34451470-
Kantor media Gaza menyebutkan bahwa sebanyak 100 wartawan telah tewas di Gaza dalam mengemban tugasnya. -Tangkapan layar X@ChrisHu34451470-

JAKARTA -– Sebanyak 100 wartawan telah tewas di Gaza dalam mengemban tugasnya. Kantor media Gaza melaporkan bahwa wartawan Palestina yang bernama Muhammad Abu jadi korban ke 100 yang tewas di Gaza sejak penyerbuan Israel.

Hweidy tewas di rumahnya di wilayah Shujaiya yang berada di bagian timur Gaza saat Zionis melakukan penyerangan udara pada Sabtu 23 Desember lalu.

Bacaan Lainnya

Kantor media Gaza juga mengatakan bahwa jumlah wartawan terbunuh meningkat menjadi 100 yang terdiri dari pria dan wanita. Sedangkan salah satu pejabat Palestina di Gaza mengatakan jumlahnya mungkin jauh lebih banyak dari 100 wartawan.

Sedangkan menurut perhitungan Komite Perlindungan Jurnalis, setidaknya 69 jurnalis tewas dalam konflik tersebut, termasuk Samer Abudaqa yang merupakan kameraman dari Al Jazeera Arab.

Lebih dari 50 gedung atau kantor media di Gaza telah hancur seluruhnya akibat serangan brital Zionis Israel. Ratusan wartawan Palestina dan keluarga mereka terpaksa mengungsi ke selatan untuk menghindari pertempuran.

Para pekerja media juga terpaksa meninggalkan peralatan pemberitaan mereka di kantor-kantor di wilayah utara untuk hidup. Wartawan tersebut melakukan pelaporan berita di tengah kondisi yang sulit di tengah seringnya terputusnya komunikasi.

Menurut undang-undang kemanusiaan internasional, wartawan yang bekerja di wilayah konflik bersenjata tersebut dilindungi, akan tetapi hal tersebut sering dilanggar oleh Israel.

Jurnalis Palestina mengatakan Israel sengaja menargetkan mereka untuk membungkam berita yang mereka kabarkan. Tim Dawson, wakil sekretaris jenderal di Federasi Jurnalis Internasional sangat mustahil untuk mengabaikan jumlah jurnalis yang begitu besar.

“Saya rasa kita belum pernah melihat adanya korban jiwa dari jurnalis karena konsentrasi mereka dalam konflik apa pun yang bisa saya bayangkan,” terangnya seperti dilansir oleh Al Jazeera.

Ada sekitar 1.000 jurnalis di Gaza pada awal konflik ini, meskipun terdapat sedikit perbedaan dalam perhitungan jumlah korban meninggal. “Dari perkiraan yag ada antara 7.5 hingga 10 persen wartawan meninggal dan angka tersebut merupakan angka yang sangat tinggi,” ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *