“Harga satu kemeja sekarang mencapai USD 30, di tahun-tahun sebelumnya kemeja yang sama ini tidak akan dijual lagi, tidak lebih dari USD 15,” katanya.
Tahun ini, pilihan Salem sekarang adalah memperbaiki pakaian lamanya atau membeli pakaian bekas dengan harga yang lebih murah. “Saat ini kehidupan sangat sulit bagi semua orang di Gaza, baik bagi penjual maupun konsumen. Tidak ada yang diuntungkan dari situasi ini”, kata Salem.
Kifah Hana, ibu lima anak, enggan pergi ke pasar. Ia malah memilih membeli di pedagang kaki lima yang biasanya lebih murah. Ini sepertinya satu-satunya pilihan untuk memastikan mereka merayakan Idul Fitri seperti biasanya.
Israel telah melakukan pengepungan ketat di Jalur Gaza sejak pertengahan 2007 setelah gerakan Islam Hamas menguasai daerah kantong itu setelah putaran pertempuran dengan pasukan yang setia kepada Otoritas Palestina. Sejak itu, semua upaya dan mediasi regional dan internasional untuk mencapai rekonsiliasi tersendat.(*)