SUKABUMI – Bencana gempa bumi yang mengguncang hampir seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi telah menimbulkan kerugian materil hingga mencapai Rp5,9 Miliar. Besaran kerugian tersebut berpotensi mengalami kenaikan karena proses penghitungan oleh pemda setempat baru mencapai 40%.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, jumlah bangunan rumah rusak akibat gempa mencapai 5.976 unit. Rinciannya rusak berat 797 unit, rusak sedang 1.836 unit, rusak ringan 3.343 unit, Sedangkan 227 unit lainnya berupa sarana dan prasarana umum. Seluruh bangunan itu tersebar di 32 kecamatan.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman menyebutkan dari 32 kecamatan yang menjadi lokasi bencana gempa bumi, baru 11 kecamatan yang sudah menyampaikan laporan besaran kerugian materil dengan jumlah kerugian ditaksir mencapai Rp 5.979.263.000.
Rinciannya, Kecamatan Nagrak Rp 147 juta, Sukabumi Rp 49 juta, Caringin Rp 242 juta, Cibadak Rp 1,5 miliar, Kalibunder Rp 268 juta, Cisolok Rp347 juta, Purabaya Rp 2.674.013.000, Ciracap Rp243 juta, Jampangtengah Rp 284 juta, dan Warungkiara Rp 215.250.
“Penghitungan kerugian akibat gempa masih dalam proses pendataan berdasarkan laporan setiap kecamatan. Sejauh ini besaran kerugiannya masih bersifat sementara dan dimungkinkan akan mengalami penambahan,” jelas Eka, Minggu malam. (*)
