Saat Zikir KH Umar Basri Dianiaya, Begini Kronologinya

Kasus penganiayaan menimpa KH Umar Basri pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hidayah, Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Korban dipukul saat berada di dalam masjid, Sabtu (27/1). Akibat kejadian tersebut, wajah ulama berusia 60 tahun itu berdarah-darah.

Kiai yang akrab disapa Ceng Emon Santiong itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Cicalengka. Selanjutnya, KH Umar Basri dipindahkan ke RS Al Islam Bandung.

Bacaan Lainnya

Pemukulan terhadap KH Umar Basri terjadi sekitar pukul 5.30 WIB. Ketika itu, korban baru saja selesai menunaikan salat Subuh dan zikir. Selesai salat, para jamaah keluar. Di dalam Masjid Al Hidayah tinggal korban dan seorang pria yang belum diketahui identitasnya.

Selanjutnya, lampu masjid dimatikan. Ketika sedang zikir, Umar Basri tiba-tiba diserang seorang pria yang juga ada di dalam Masjid Al Hidayah. Pukulan tangan kosong bertubi-tubi mengarah ke wajah sang kiai. Pelaku juga menendang kotak.

“Pelaku menendang kotak kayu tempat azan. Sambil mengatakan ieu mah pinerakaeun, nu di dieu mah pinerakaeun kabeh (ini mah neraka, yang di sini neraka semua,” jelas saksi di Masjid Al Hidayah yang enggan disebutkan namanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ciri-ciri pelaku saat kejadian memakai kemeja levis dan sarung. Pelaku juga sempat mengikuti ibadah salat Subuh di Masjid Al Hidayah.

Kasus penganiayaan tersebut kini dalam penyidikan Polres Cicalengka. Polisi masih mengejar pelaku.

(yuz/jpg/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *