Warga Sukabumi Jadi Korban Kapal Tengelam di Korea Selatan, Ini Identitasnya 

Warga Sukabumi dikabarkan menjadi korban kapal nelayan tenggelam di lepas pantai selatan Kota Tongyeong di Korea Selatan.
Warga Sukabumi dikabarkan menjadi korban kapal nelayan tenggelam di lepas pantai selatan Kota Tongyeong di Korea Selatan.

JAKARTA — Warga Sukabumi dikabarkan menjadi korban kapal nelayan tenggelam di lepas pantai selatan Kota Tongyeong di Korea Selatan.

Dalam pemulangan jenazah korban kapal tenggelam itu teridentifikasi identitasnya, yakni bernama Maulana Mansyur asal Sukabumi, Jawa Barat; R Arie Permana asal Sumedang, Jawa Barat; dan Safrudin warga Berebes, Jawa Tengah.

Bacaan Lainnya

Ketiga jenazah anak buah kapal (ABK) ini, diangkut menggunakan pesawat terbang Garuda Indonesia jenis Airbus A330-343,nomor penerbangan GA879 rute Jakarta yang mendarat sekitar pukul 15.55 WIB di Terminal Kargo Bandara Soetta.

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani di Tangerang, mengatakan secara total keseluruhan, PMI yang telah dipulangkan dari negara Korea Selatan tersebut ada tiga jenazah. Dan kesemuanya itu langsung difasilitasi oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI bersama BP2MI.

Benny menerangkan, dari ketiga almarhum pekerja migran tersebut meninggal akibat insiden kecelakaan pada kapal nelayan yang menjadi tempat mereka bekerja.

“Pemerintah Korea begitu empati dan juga memberikan perhatian penuh dalam pencarian asuransi juga diberikan nanti kepada para korban,” ujarnya.

Atas kepulangan ketiga jenazah PMI ini, BP2MI langsung segera mengembalikan dan mengantarkannya ke daerah asal masing-masing.

Sebelumnya diberitakan, sedikitnya tujuh orang hilang setelah satu kapal nelayan tenggelam di lepas pantai selatan Kota Tongyeong di Korea Selatan pada Sabtu lalu.

Sebanyak sembilan anggota kru, termasuk tujuh Warga Negara Indonesia, berada di dalamnya ketika kapal seberat 29 ton terbalik pada pagi hari di perairan yang terletak sejauh 68 kilometer di selatan pulau daerah Tongyeong, Provinsi Gyeongsang Selatan, demikian lapor Yonhap News mengutip petugas Patroli Pantai.

Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *