CURUGKEMBAR – Sungguh tragis nasib Jaah (85), warga Kampung Rawalentah, RT 3/4, Desa Cimenteng, Kecamatan Curugkembar. Ia meregang nyawa setelah terjebak dalam kobaran api yang membakar rumahnya pada Rabu (11/7), sekira pukul 23.00 WIB. Si jago merah menghanguskan jasadnya tanpa ampun, hingga tak tersisa.
Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, kebakaran ini diduga kuat akibat obat nyamuk di rumah korban. Obat nyamuk yang sengaja dibakar ini, diduga jatuh ke material rumah yang terbuat dari bambu. Karena angin yang berhembus cukup kuat, bara pada obat nyamuk akhirnya berubah menjadi api hingga akhirnya terjadi kebakaran.
Setelah api mulai melahap rumah korban, juga karena angin yang berhembus cukup kuat, akhirnya si jago merah itu merambat ke rumah milik Tini (50). Lagi-lagi, tanpa ampun api melahap rumah keduanya.
Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Taopik mengatakan, peristiwa kebakaran ini pertama kali diketahui oleh Tini. Saat itu, Tini terbangun dan langsung ke luar rumah saat mengetahui api sudah membesar, membakar rumahnya.
Ia berteriak minta tolong, hingga akhirnya terdengar oleh para tetangga. “Hasil keterangan dari beberapa orang saksi, api ini diduga kuat berasal dari obat nyamuk di rumah ibu Jaah,” ujar Taopik kepada Radar Sukabumi, kemarin.
